SURABAYAONLINE.CO | Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menganggarkan alokasi dana sebesar Rp 6 miliar khusus bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) melalui APBD 2022.
Kepala Dinas Sosial dan P3A Sumenep Dzulkarnain menjelaskan, dari dana Rp6 miliar itu, pihaknya kebagian sebesar Rp 1,5 miliar untuk bantuan BLT BBM.
Calon penerima bantuan tersebut tercatat sebanyak 2.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di daratan dan kepulauan.
Kriteria calon penerima dibagi tiga elemen. Diantaranya nelayan, sopir ojek dan bagi pelaku UMKK Mikro. Setiap penerima mendapat Rp 600 ribu.
Pencairannya terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Rp 300 ribu begitupun selanjutnya melalui Bank BUMD setempat.“Sampai saat ini kami masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut untuk pencairannya,” katanya, Jumat (7/10).
Adapun syarat calon penerima, jelasnya, terbagi menjadi empat. Diantaranya tidak tercatat sebagai penerima BLT BBM dari Kemensos maupun Pemprov Jatim, terdaftar di DTKS dan penerima dalam satu KK hanya satu orang.
Dzulkarnain menjelaskan, bantuan BLT BBM ini sebagai bentuk kehadiran Pemkab Sumenep guna meringankan beban para kriteria yang disebutkan diatas ditengah penyesuaian harga BBM yang ditetapkan 3 September 2022 kemarin.
“Pergunakan dengan baik sebagaimana peruntukan bantuan itu,” tegasnya . (Upek)