SURABAYAONLINE.CO | BANGKALAN – Pelaksanaan Pilkades serentak tahap II di Kabupaten Bangkalan dinilai tidak ada kepastian oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pemuda.
Akibatnya, sejumlah pemuda yang tergabung dalam LSM tersebut melakukan audiensi terhadap Tim Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) Kabupaten Bangkalan, Jumat (07/10).
Tidak hanya beraudiensi, sejumlah pemuda itu juga melakukan deklarasi penundaan terhadap pelaksanaan Pilkades hingga tahun 2025.
“Kami, kompak mendeklarasikan, agar pelaksanaan Pilkades serentak tahap II ini ditunda tahun 2025,” tutur koodinator LSM pemuda, Ahmad Annur, di Aula Diponegoro Pemkab Bangkalan, Jumat (7/10).
Alasan dari deklarasi penundaan pilkades serentak tahap II ini, karena dia menilai, Pemkab Bangkalan belum siap menggelar Pilkades serentak, baik dari segi anggaran maupun kesiapan panitianya.
“Buktinya, sampai hari ini Bupati Bangkalan, belum menentukan waktu pelaksanaan Pilkades serentak tahap II ini,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua TFPKD Bangkalan, Moh. Taufan Zairinsjah mengatakan, terkait adanya deklarasi penundaan Pilkades tahun 2025 ini, dia mengaku tidak menjadi masalah, karena itu merupakan aspirasi.
Selanjutnya, dia mengaku akan tetap menjalankan tugas sesuai norma yang telah disepakati. “Kami selaku TFPKD tetap akan menjalankan sesuai norma yang sudah disepakati. Sesuai dengan Perbup Pilkades,” sanggahnya
Adapun, terkait pelaksanaan Pilkades, dia mengaku akan digelar pada minggu pertama Bulan Mei 2023 mendatang.
“Intinya pilkades ini akan digelar bulan mei, kalau tanggaknya, kita tunggu keputusan Bupati, karena itu sepenuhnya keputusan Bupati,” pungkasnya.