SURABAYAONLINE.CO | BANGKALAN – Tenaga dokter di Puskesmas jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, masih jauh dari target janji politiknya Bupati R. Abdul Latif Amin Imron.
Memasuki 4 tahun kepemimpinan Bupati Bangkalan, tenaga dokter di puskesmas jajaran masih belum memenuhi 3 orang setiap puskesmas.
Padahal dalam janjinya, akan diupayakan memiliki 3 orang tenaga dokter per Puskesmas.
Sebelumnya, menurut data dari Dinkes Bangkalan, dari 22 jumlah Puskesmas se Bangkalan, sampai saat ini masih memiliki 52 tenaga dokter, diantaranya, 28 orang dokter berstatus PNS (pegawai negeri sipil), 24 orang berstatus sukwan (suka relawan) dan pegawai tidak tetap (PTT).
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan, Nur Hasan menyebutkan, sejauh ini ketersediaan tenaga dokter di Puskesmas masih jauh dari kata layak. seharusnya, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu harus bisa terpenuhi di masing-masing puskesmas.
Sejauh ini lanjutnya, dokter di puskesmas itu sifatnya masih On Call (ketika ada orang sakit langsung bisa di panggil dokternya) dan masih belum memiliki dokter tetap, yang ada hanya dokter umum.
“Sebenarnya, di Puskesmas itu bukan tidak ada dokternya, hanya saja sifatnya on call, jika ada yang sakit gigi, maka yang dipanggil dokter gigi,” kata Nur Hasan, saat di wawancarai, Selasa (4/10).
Politisi asal Kecamatan Galis ini menyebutkan, memang saat ini masih belum ada dokter spesialis yang stay di masing-masing puskesmas, yang ada hanya 52 dokter umum, yang saat ini di sebar di setiap puskesmas.
Kedepan, dia mengaku akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap masin-masing puskesmas, lebih-lebih bagi puskesmas yang masih belum memiliki tenaga dokter.
“Nanti triwulan ketiga ini kita akan panggil semua kepala puskesmas (Kapus) untuk membahas tindak lanjut dari ketersediaan dokter di setiap Puskesmas,” tutupnya.