SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Program Tol Laut yang digagas Pemerintah Pusat mulai dipertanyakan warga Kepulauan Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Salah satu warga Pulau Sapudi Fia mengatakan akan mengepung KSOP setempat untuk menanyakan kejelasan program tersebut.
“Dalam waktu dekat akan kami kepung,” katanya, Selasa (20/9).
Sebelumnya, Pemerintah Pusat meluncurkan kapal perintis KM Sabuk Nusantara yang melayani dari dan ke berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kapal perintis KM Sabuk Nusantara merupakan salah satu program Tol Laut Bapak Presiden Joko Widodo. Pengoperasian hari ini merupakan rangkaian bukti-bukti kongkrit dari Program Tol Laut Pak Jokowi yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan menekan disparitas harga dan kelancaran distribusi logistik.
Penugasan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dalam Rangka Pelaksanaan Tol Laut yang diikuti dengan terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 161 Tahun 2015 tanggal 16 Oktober 2015 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 168 Tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Barang Dalam Negeri dan Bongkar Muat Dalam Rangka Pelaksanaan Tol Laut.
Namun, KM yang menjadi solusi transportasi warga Pulau Sapudi itu diduga belum dirasakan karena tidak beroperasi di wilayah tersebut. Berdasarkan rute, Surabaya, Masalembu, Keramian, Kalianget, Sapudi, Kangean, Sapeken, Pagerungan besar dan Tanjung Wangi.
Sementara KSOP Sapudi Supriyanto membantah kabar tersebut ean tidak membenarkan. “Saya masih baru. Tentunya bisa di komunikasikan,” katanya. (Upek)