SURABAYAONLINE.CO|Sumenep – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kleas III Kalianget, Sumenep, Madura, membeberkan suatu fenomena dingin yang menusuk Sumenep saat ini.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Kalianget Usmad Khalid menjelaskan, cuaca dingin yang dirasakan akhir-akhir ini sedang berada di suasana musim kemarau dan cuaca cerah pada malam hari.
“Cerah artinya tidak ada awan di angkasa atau bahkan tidak ada sama sekali,” terangnya, Kamis (28/7).
Usaman menceritakan, cuaca dingin yang dirasakan saat ini karena pada siang hari sinar matahari diserap oleh bumi baik di daratan maupun laut oleh air. Dan malam harinya, panas itu dikembalikan ke atmosfer atau angkasa.
“Ini yang menyebabkan dingin menusuk Sumenep. Hal itu bisa ditangani sesuai cuaca,” jelasnya
Jika diluar musim kemarau, kata dia, cuaca berawan pada malam hari saat dilepas ke atmosfer, panas terhalang oleh awan sehingga tidak mearasakan dingin seperti yang dialami saat ini.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan seperti mengonsumsi vitamin dan asupan nutrisi yang sekiranya mengebalkan tubuh.
Selain itu pihaknya juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di laut untuk terus waspada karena musim kemarau angin timur cukup kuat dan gelombang tinggi naik sekitar 2 meter.
“Puncak musim kemarau akan berakhir pada Agustus 2022,” pungkasnya. (Upek)