SURABAYAONLINE.CO|Sumenep – Kepala Bidang PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumenep Agus Adi Hidayat mengakui jika banyak poros jalan Kabupaten Sumenep, Madura kondisinya rusak parah.
Adapun jalan poros kabupaten untuk daratan yang kondisinya rusak parah salah satunya di Legung, Kecamatan Batang-Batang dan Pantai Badur, Kecamatan Batu Putih.
Namun, kata dia, sepanjang 28 kilometer jalan tersebut telah dilakukan perbaikan pada tahun 2018 dan 2021. Tersisa 700-1.000 meter yang belum diperbaiki.
“Untuk perbaikan sisa jalan itu nanti kita anggarkan melalui perubahan senilai Rp1,5 Miliar,”katanya
Sedangkan untuk wilayah Kepulauan, poros jalan Kabupaten yang kondisinya rusak parah yakni di Kangean. Kondisinya dikatakan lebih parah daripada jalan di daratan.
“Jadi kalau mau adil, lebih mana yang harus didahulukan,” Katanya
Menurutnya, jalan yang sering rusak parah itu lantaran kondisi cuaca. “Artinya, ketika jalan ini diperbaiki namun karena kondisi cuaca tidak mendukung akhirnya rusak,” dalihnya
Ia memaparkan, jalan poros se- kabupaten Sumenep yang dibutuhakan perbaikan kurang lebih 550 kilo dari 1.540 dengan total anggaran Rp54 miliar atau 10 persen dari kebutuhan perbaikan jalan di Sumenep.
“Inilah tantangan infrastruktur jalan ke depan,” ujarnya
Diketahui, Aktivis Masyarakat Pantura yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) dan Aliansi Pemuda Timur Daya (API) akan mengepung Dinas PU Bina Marga.
Pengepungan itu dijadwalkan Rabu (16/5). Namun mengalami perubahan jadwal sehingga dimundurkan ke Kamis, (17/5).
Aktivis masyarakat pantura menilai Dinas PU Bina Marga selaku pemangku kebijakan perbaikan jalan Kabupaten tidak becus lantaran banyak jalan di wilayah pantura lepas pantauan. (Upek)