SURABAYAONLINE.CO – Pertanian maju, mandiri, dan modern yang digagas oleh Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo mendapatkan respons positif dari pelaku usaha di bidang IT. Hal ini terbukti dari banyaknya pertanian yang mulai berbasis modern farming di Indonesia.
Teknologi yang digunakan dalam bidang pertanian tersebut memudahkan petani berbudidaya sehingga kegiatan bertanam berjalan lebih efisien. Selain itu, teknologi tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik untuk menarik perhatian anak muda agar mau terjun ke dunia bisnis pertanian.
Semua hal bisa dijadikan bisnis, misalnya pakaian, alat accesoris, sepatu, jasa, dan juga tak kalah tren dalam berbisnis adalah modern farming. Karena, pada dasarnya untuk saat ini bisnis menjadi salah satu usaha yang sedang digandrungi oleh kalangan muda maupun golongan dewasa.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengapresiasi para petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian.
Modern Farming adalah kegiatan bercocok tanaman secara mandiri atau kamu sendiri sebagai pengelola atau petani modern dengan alat-alat yang sudah tentu modern. Selain itu, Modern farming biasanya dilakukan dengan memanfaatkan lahan di perkotaan yang terbatas seperti pekarangan rumah, balkon atap rumah, atau taman khusus untuk menanam sayuran.
Salah satunya dengan pertanian vertikal dalam ruangan, ini dapat meningkatkan hasil panen, mengatasi terbatasnya lahan, dan dampak pertanian terhadap lingkungan dengan mengurangi jarak tempuh dalam rantai pasokan.
Pertanian vertikal dalam ruangan dapat didefinisikan sebagai praktik menanam hasil bumi yang ditumpuk satu sama lain dalam lingkungan tertutup dan terkendali. Dengan menggunakan rak yang ditanam secara vertikal, secara signifikan mengurangi jumlah ruang yang dibutuhkan untuk menanam tanaman dibandingkan dengan metode pertanian tradisional.
Jenis pertumbuhan ini sangat ketat dengan pertanian kota dan perkotaan karena kemampuannya untuk berkembang dalam ruang terbatas. Pertanian vertikal karena beberapa pengaturan tidak memerlukan tanah untuk tumbuh-tumbuhan.
Sebagian besar bersifat hidroponik, di mana sayuran ditanam di dalam semangkuk udara yang padat nutrisi, atau aeroponik, dimana akar tanaman secara sistematis disemprot dengan air dan nutrisi. Sebagai hibur sinar matahari alami, lampu pertumbuhan buatan digunakan.
Bisnis Sayuran organik bisa jadi sumber penghasilan, apalagi di era digital saat ini, pemasaran sayuran organik bisa menggunakan media sosial. Selain itu, hasil panen dalam modern farming ini bisa dipasarkan kepada orang terdekat minimal tetangga sebelah.
Pengalaman dikatakan guru terbaik dalam segala hal. Hal ini juga bisa kamu manfaatkan untuk menambah penghasilan, yaitu dengan membuka kelas dalam membagikan kemampuan dan pengalaman kepada orang lain.
Perlu diketahui, bisnis modern farming ini adalah tren bisnis baru, sehingga diperlukan pelatihan. Menjual langsung hasil panen dari modern farming, atau juga dengan cara mengolah kembali hasil panen menjadi kuliner seperti membuat makanan atau minuman sehat.
Jadi Bisnis modern farming ini bisa menjadi sumber penghasilan dua kali lipat dan juga dapat dijalankan dengan dua bisnis sekaligus. (Windi)