SURABAYAONLINE.CO – Dana darurat menjadi bagian terpenting dalam menjaga kesehatan finansial. Pasalnya, ada saja pengeluaran tak terduga dalam jumlah cukup besar yang bisa membebani keuangan.
Beberapa pengeluaran tidak terduga seringkali membutuhkan biaya besar. Misalnya saja di tengah situasi yang tidak pasti akibat krisis seperti pandemi Covid-19. Risiko kesehatan meningkat, belum lagi jika harus menghadapi kenyataan kehilangan pekerjaan. Pengeluaran tak terduga lainnya juga bisa terjadi bukan hanya pada diri sendiri tapi pada anggota keluarga, seperti orang tua, kakak dan adik.
Namun risiko-risiko tersebut dapat dimitigasi dengan memiliki dana darurat dan mempersiapkannya secara terencana. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari kecemasan atau stres akibat ada pengeluaran mendadak. Selain itu, memiliki tabungan dana darurat dapat membuat Anda bernafas lega sebab tidak perlu meminjam uang atau berutang.
Besaran dana darurat berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung kebutuhan dan jenis pekerjaan. Misalnya saja bagi mereka yang masih single, dana darurat bisa disiapkan untuk menalangi 3-6 bulan kebutuhan. Jika menikah dan punya satu anak maka kebutuhan dana darurat bisa disiapkan untuk 12 bulan kebutuhan. Perlu diingat perhitungan ini tidaklah baku, namun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dan keluarga.
Mempersiapkan dana darurat pun tidak harus dimulai langsung dengan nominal besar. Bisa juga dari nominal yang kecil dan untuk kemudian ditingkatkan, sehingga akan terasa lebih ringan.