SURABAYAONLINE.CO, Sumenep– Kepolisian Sektor (Polsek), Ambunten, Kabupaten Sumenep, memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan atas kasus meninggalnya bocah berumur 4 tahun bernama Selvi Nur Indah Sari
Menurut Kapolsek Ambunten AKP Junaidi mengaku telah memanggil tiga orang saksi untuk dilakukan pemeriksaan atas meninggalnya bocah warga Desa Tambaagung Ares tersebut
“Tiga orang saksi, yakni keluarga korban dan Anggota Polisi. Ibu, nenek, dan anggota yang menemukan pertama,” ungkap Kapolsek Ambunten saat dihubungi media ini melalui pesan whatsApp-nya, Jum’at 23 April 2021, malam.
Dari hasil keterangan yang didapat dari para saksi, kepolisian belum dapat memastikan pelaku pembunuhan. Namun, kata Junaidi, pihaknya terus melakukan upaya penyilidikan untuk mengungkap kasus diluar batas kemanusiaan tersebut.
“Sementara ini belum mengarah ke pelaku,” tandasnya
Pada sebelumnya, saat jenazah selvy ditemukan kepolisian mendapati petunjuk yang mengarah kepada tindakan pindana pembunuhan. Karena sebelum meninggal, Selvi Nur Indah Sari diketahui memakai perhiasan. Namun, saat mayatnya ditemukan, ia tak lagi memakai perhiasan tersebut. “Untuk sementara indikasinya pembunuhan,” kata Junaidi, Rabu 21 April 2021, kemarin.
Untuk diketahui, Selvi Nur Indah Sari dinyatakan hilang sejak hari Minggu tanggal 18 April 2020 lalu. Saat itu, Selvi Nur Indah Sari dinyatakan hilang secara misterius setelah bocah perempuan itu pamit untuk ke kemar mandi ke keluarganya. Selang satu jam kemudian, anak ini hilang secara misterius hingga membuat keluarga panik.
Setelah dinyatakan hilang, masyarakat bersama pihak berwajib berupaya mencari Selvi Nur Indah Sari. Alhasil, setelah empat hari, ia ditemukan meninggal dunia di dalam sumur dengan kondisi tubuh terbungkus karung di Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Rabu 21 April 2021, siang. Thofu