SURABAYAONLINE.CO, Malang (Jatim) – Setelah pertemuan dengan inspektorat daerah kota Malang kemarin terkait alokasi anggaran belanja inspektorat serta janji mereka untuk memberikan jawaban terulis terkait pembahasan anggaran maka kemarin (20/04/2021) pihak LIRA kota Malang yang dipimpin langsung oleh walikotanya mengambil surat tersebut dan berbahas langsung prihal jawaban dari pihak inspektorat.
Dari keterangan yang diberikan oleh walikota LIRA Syarifuddin Nahar (21/04/2021) melalui pesan WA mengatakan “Dari enam lembar kertas yang di masukkan map warna biru tersebut tertulis jawaban yang hanya berupa rincian glondongan dan terkesan ada sesuatu yang ditutupi oleh Inspektorat.
Contohnya didalam tidak sebutkan rincian biaya dari tujuh (7) mobil yang diservice dan pergantian suku cadang selama setahun yang menghabiskan puluhan juta dalam list anggaran mereka serta pengadaan kaos untuk salah satu event di wilayah Inspektorat Kota Malang juga menjadi pertanyaan besar saat pertemuan pertama dikatakan harga kaos Rp 200.000/item Namun sekarang turun menjadi Rp. 170.000/itemnya hal ini sepele dan mungkin nominalnya kecil selisih sekitar Rp.30.000 tapi jangan disepelekan
Ini perlu dipelajari bersama karena jawaban yang di berikan kepada kita tidak valid.
Dari hasil analisa kami mungkin akan mengambil langkah untuk melanjutkan ke KIP (Keterbukaan Informasi Publik) dan bila ada bukti yang cukup juga akan melaporkan kasus ini ke APH (Aparat Penegak Hukum) kita akan buat “PESAN” bahwa lembaga setingkat Inspektorat harus menjadi lembaga yang bersih dan menjadi contoh dari lembaga yang lain serta segera menyadarkan Walikota Malang (Sutiaji/Red) supaya tidak sekedar bermain kata kata dalam pemberantasan korupsi” tegasnya
Disisi lain kepala Inspektorat Kota Malang Drs Abdul Malik SH M Pd memberi tanggapan bahwa pihaknya mempersilahkan LSM LIRA Kota Malang untuk meneruskan langkah apabila hukum ke KIP ataupun APH jika itu memang mau mereka lakukan.
(Hermin/Red)