Surabayaonline.co | Kediri – Manajemen Persik Kediri menggelar buka bersama Persikmania, di SK Lab Caffe, Kota Kediri, Sabtu (17/4/2021).
Pada acara itu dihadiri Presiden Klub Abdul Hakim Bafagih di dampingi Manajer M Syarif Hidayatullah berdiskusi dengan komunitas suporter dan pegiat media sosial (medsos) Persik.
Ada banyak hal yang dibicarakan terkait dengan kondisi Persik saat ini dan kompetisi Liga 1 2021.
Puluhan supoter hadir dari berbagai komunitas. Yakni, Gerakan Cinta Persik (GCP), Militan, Tribun Kidul Skor (TKS), Holiking, Persikmania Nganjuk, White Tiger Boys (WTB) dan Cyberxtreme (CX).
Dalam kegiatan yang dimulai sekitar pukul 16.00 itu, perwakilan suporter menyampaikan pendapat dan masukannya kepada manajemen Persik.
Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih mengatakan, kebersamaan bersama suporter perlu terus dijaga dan dirawat.
“Kita bangga memiliki Persik Kediri. Dan kami bersama suporter punya satu semangat untuk membesarkan klub ini,” katanya.
Hakim mengungkapkan, pengelolaan klub Persik Kediri hari ini tentu sangat berbeda dengan masa lalu. Persik tidak lagi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Klub bertranformasi menjadi perusahaan swasta yang dikelola secara mandiri. “Karenanya klub harus profesional. Parameter kinerjanya harus terukur dan terarah,” ungkap Hakim.
Dia menyebut ada lima aspek yang harus dipenuhi untuk menuju menjadi klub profesional. Yakni, aspek finansial, legal, administrasi, infrastruktur dan filosofi.
Namun, dia juga memberikan sejumlah catatan dalam perjalanan pengelolaan industri sepak bola di Indonesia. Menurut Hakim, bukan hanya klub yang harus dituntut profesional. Melainkan juga federasi sepak bola di tanah air.
“Kita ingin bisnis sepak bola berkelanjutan. Tentunya dengan dukungan federasi dalam membangun industri sepak bola secara keseluruhan. Jangan hanya klub yang dituntut profesional tetapi federasinya tidak berbenah,” ucapnya.
Dalam setahun terakhir, Hakim menambahkan, Persik terus menambah aset mereka. Salah satunya adalah aset digital, aset keperluan kantor dan fasilitas stadion.
Meski belum sempurna, pihaknya berupaya untuk melengkapinya. “Kami juga berharap dalam waktu dekat Persik Kediri punya kantor sendiri,” harapnya.
Selain berbicara soal klub, Hakim juga berharap ada kepastian terkait kompetisi Liga 1 2021. Kompetisi memang diwacanakan berembus kuat akan bergulir setelah Lebaran nanti. Hanya saja, sejauh ini belum ada keputusan resmi jadwal kompetisi.
Sementara itu, Manajer Persik M Syarif Hidayatullah mengungkapkan, klub masih membutuhkan tambahan jumlah pemain di Liga 1. Rencananya, ada 30 pemain yang akan didaftarkan di kompetisi.
Termasuk di antaranya akan mempertimbangkan merekrut pemain asing. “Dalam merekrut pemain, kami punya sejumlah pertimbangan. Secara teknis, kami serahkan kepada tim pelatih, pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Kami juga ikut me-review-nya,” ucapnya. (*)