SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dibuat kecewa saat sidak di Kantor Kecamatan Dukun dan UPT Puskesmas Mentaras, Rabu (24/3).
Di kantor kecamatan, Wabup Bu Min tidak menjumpai Camat Dukun Fatah Hadi. Padahal saat itu, masih sekitar pukul l 07.45 WIB..
Yang tampak di kantor, adalah Sekcam Dukun, Muh Sampurno bersama sejumlah staf.
Saat melongok ruang layanan administrasi pencatatan sipil, Wabuo juga tidak melihat petugas dari Dispendukcapil. Hanya ada satu pegawai kecamatan yang diperbantukan di situ.
“Yang ada pegawai kecamatan yang sifatnya diperbantukan. Seharusnya pegawai Dispendukcapil sudah standby sesuai jam kerja. Sehingga masyarakat yang ingin mengurus KK, KTP atau catatan sipil lainnya bisa terlayani dengan baik,” ujar Bu Min.
Apalagi, layanan administrasi pencatatan sipil di Kecamatan Dukun ini, satu-satunya di wilayah Pantura yang memiliki support cetak E-KTP.
“Apapun alasannya, jangan sampai pegawai yang bertugas melayani cetak e-KTP maupun catatan sipil lainnya, tidak berada di tempat saat jam kerja. Kasihan masyarakat yang sudah jauh-jauh datang ternyata tidak terlayani,” ungkapnya.
Sementara itu, saat di UPT Puskesmas Mentaras, Bu Min mendapat keluhan masyarakat terkait kurang ramahnya petugas resepsionis.
Tak hanya itu, dia juga menemukan adanya data yang tidak sinkron, terkait jumlah kasus stunting atau kekurangan gizi anak.
“Waktu saya tanya data kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Mentaras, Kepala UPT-nya bilang cuma ada 7. Yakni 5 di Desa Lowayu dan 2 di Tirem. Setelah saya cek lagi, ternyata data yang tercatat ada 272 kasus,” ucapnya.
Wabup juga sempat mampir di Kantor Desa Mojopetung, di ruang Polindes tidak ada satupun petugas medis. (san)