SURABAYAONLINE.CO | Surabaya – Belum usai polemik aksi ‘kudeta’ di Partai Demokrat tiba-tiba beredar di Whatsapp poster Capres-Cawapres yang mendukung Puan Maharani sebagai Capres berpasangan dengan Moeldoko sebagai Cawapres untuk tahun 2024 nanti.
Dimana Moeldoko kini menjadi polemik terkait ‘kudeta’ Partai Demokrat, setelah terplih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang pada 6 Maret 2021 lalu.
Adalah undangan dukungan Capres-Cawapres 2024 yang akan digelar di Hotel JW Marriott Surabaya yang akan digelar pada 29 Maret 2021. Disebutkan dalam poster itu acara akan digelar jam 13.00-16.00 WIB di The Royal Ballroom.
Bahkan dalam poster tersebut juga disebutkan nomor kontak untuk regristasi acara yakni di nomor 081230648116 melalui telephone atau whatsapp.
Dalam undangan disebutkan acara adalah Deklarasi dan Dukungan Capres-Cawapres 2024.
Namun wartawan detik.com saat menghubungi sejak Kamis (18/3/2021) malam tak ada jawaban, tapi malah diriject. Saat mencoba mengirim pesanpun soal acara tersebut, juga tidak tampak terkirim dalam WA, hanya terdapat inkasi tersampaikan saja.
Bahkan Hotel JW Marriott saat dikonfirmasi wartawan detik, hingga kini belum mengaku ada agenda acara tersebut, khususnya pada di 29 Maret 2021.
Belum ada dan yang mengetahui siapa pemesan ruangan seperti yang tertera pada poster tersebut.
“Belum ada bookinga terkait judul design di atas mba,” kata Marketing Communication JW Marriott Surabaya, Mona Cella lewat pesan singkat kepada detikcom, Jumat (19/3/2021).
Perlu diketahui, Puan Maharani adalah merupakan Ketua DPR RI periode 2019-2024. Dan sebelumnya, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dimasa Presiden Joko Widodo periode 2014-2019.
Sementara Jendera Moeldoko merupakan adalah Mantan Kepala Staf Kepresidenan Presiden Jokowi.
Nama Moeldoko belakangan mencuat setelah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB (Kongres Luar Biasa) Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hingga kini, namanyapun masih eksis. Bahkan kini Partai Demokrat menjadi terbelah dua kubu, terkait perseteruan itu. Yakni Kubu Moeldoko dan Kubu AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) (*detik.com)