SURABAYAONLINE.CO , Blitar – Gonjang ganjing harga telur di Kabupaten Blitar yang mengalami penurunan drastis pada awal Januari lalu, setelah di berlakukan PPKM se Jawa-Bali mengakibatkan harga telur anjlok drastis, kini peternak ayam petelur kembali sumringah setelah pihak Koperasi Putera Blitar menggandeng PPRN Jawa Timur berupaya keras untuk meningkatkan kembali harga telur dengan berbagai upaya termasuk mengadu melalui Surat permohonan ke Kementerian Koordinator Perekonomian,Kemensos, dan kementerian BUMN.
Ini d ungkapkan Sukarman selaku ketua Koperasi Putera Blitar atas aduannya mendapat apresiasi dari kementerian dan mendapat jawaban langsung dari Kemensos, Allhamdulillah atas doa dari semua pihak termasuk rekan rekan pengusaha ayam petelur surat kami ditanggapi oleh pemerintah, dan kami di ajak diskusi dengan cara Webinar satu minggu berikutnya setelah di respons oleh Kemensos.” kata Sukarman.
Selanjutnya Sukarman menambahkan setelah diskusi secara Webinar, dari PT.RNI (Rajawali Nusantara Infonesia) mengatakan pihaknya siap untuk menyerap telur para peternak dari Blitar, dengan tujuan bantuan sembako bagi massrakat yang menderita gizi buruk, hal itu atas gagasan dari Kementerian BUMN.
Sedang dari pihak PPRN Jawa Timur yang diketuai Rofi Yasifun bahwa Program bantuan sembako merupakan langkah untuk mengangkat harga telur, sehingga harga telur sesuai target para pengusaha peternak ayam petelur.
Dengan turun tangannya pemerintah membuat lega dan sumringah para pengusaha telur se Blitar Raya, seperti yang disampaikan Sukarman bahwa harga telur sempat jatuh sejak Januari hanya seharga Rp.16 ribu per kilogramnya, allhamdulilah harga mulai stabil srperti sedia kala dngn harga seputaran Rp.20 sampai Rp 22 ribu per kilogram setelah di ikutkan program pembagian sembako.
“Memang solusi atas bantuan dari beberapa pihak baik dari asosiasi PPRN dan RNI yang menggandeng BUMN lainya yaitu PT. Pertamina dan PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) nantinya akan menyalurkan 14 ribu pack telur yang akan disalurkan di delapan Kabupatanbdan Kota di lima propinsi, sedang BUMN akan salurkan 2000 pack telur ayam.” tambah Sukarman.
Mengakhiri keterangan pria bertubuh kecil ini menambahkan dengan Bantuan sembako dengan tambahan telur sangat bermanfaat bagi peternak ayam petelur untuk menyerap produksi telur.
“Sehingga produksi dan penjualan telur ayam peternak tetap lancar dan stabil meski saat ini masih di rundung pandemi yang belum berakhir, juga tak lupa kami mewakili para pengusaha peternak ayam petelur se Blitar Raya menyampaikan terima kasih pada Kementerian Koordinator Perekonomian , Kemensos tak luput juga Kementerian BUMN dan PT.RNI,” pungkas Sukarman.Ari