SURABAYAONLINE.CO, GRESIK- Sebanyak 52 relawan Omah Dhuafa mendapat pelatihan dengan konsentrasi pada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sebelum akhirnya dikukuhkan di Pendopo Bupati Gresik, Minggu (14/2).
Syaichu Busiri Founder Omah Dhuafa mengatakan awalnya, Omah Dhuafa hanya memberi makanan kepada pemulung, tukang becak di depan sekretariat.
“100 persen donatur untuk dhuafa, kita tidak mengambil uang dari donatur, panita sudah ada yang nanggung. Omah dhuafa tidak pernah berikan fresh money,” kata Syaichu.
Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik, Syahrul Munir mengapresiasi kegiatan Omah Dhuafa karena konsep konsisten sejalan dengan kemaslahatan rakyat, membawa spirit baru.
“Postur anggaran sosial kita, Rp 3,4 T dianggarkan Rp17,4 M. Belum lagi Dinsos Rp 16 M, belanja pegawai 36 persen,” terangnya. (san)