SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Menjelang tahapan debat Pilbup Gresik, pada 20 November pasangan Qosim-Alif terus menyampaikan delapan program andalannya sebagai kelanjutan kepemimpinan sebelumnya, mengusung visi Gresik religius, sehat berkelanjutan dan sejahtera.
Misi pertama, mewujudkan tata kehidupan masyarakat Gresik berlandaskan nilai religius dan kearifan lokal.
Kedua, mewujudkan jaminan kesehatan dan keselamatan diimplementasikan dengan memberikan jaminan kesehatan secara gratis kepada warga pra sejahtera, akselerasi program siaga aktif bagi desa dan kelurahan, serta digitalisasi layanan kesehatan.
“Nantinya setiap warga akan kami berikan kartu UMKM bangkit, nelayan bangkit, petani bangkit, peternak bangkit, kartu guru swasta bangkit dan sebagainya,” ujar Dokter Alif melalui rilis yang diterima SurabayaOnline.
Misi ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya yang produktif dan berdaya saing. Caranya melalui link and match pendidikan vokasi, beasiswa kepada keluarga pra sejahtera, insentif tenaga pendidik dan rohaniawan berprestasi.
Misi keempat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berwibawa, transparan, dan melayani warga secara cerdas dan penuh integritas.
Misi kelima meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berbasis ekonomi kerakyatan nan kreatif. Dengan cara pendampingan pelaku ekonomi pertanian, peternakan, perikanan, UMKM dan usaha mikro lainnya.
“Selain kesehatan, di saat seperti sekarang ini yang penting itu juga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana ekonomi semua elemen masyarakat ini bisa bangkit,” kata Dokter Alif.
Adapun misi keenam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, merata dan berwawasan lingkungan. Misi ketujuh, mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
Dengan cara memfasilitasi kemudahan akses permodalan, produk unggulan, hingga optimalisasi peningkatan status desa.
“Setelah itu kami juga usahakan produk UMKM lokal menjadi bagian di pasar modern, kami juga akan menciptakan pasar online, dan kegiatan pemerintah daerah sebisa mungkin melibatkan atau memakai produk hasil UMKM kita,” lanjut Alif.
Program kedelapan adalah mewujudkan pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, kemudahan investasi, serta pembangunan kawasan ekonomi berbasis sumber daya alam dan ramah lingkungan.
“Program ini dilakukan dengan meningkatkan kompetensi pencari kerja, produktivitas serta kesejahteraan pekerja, pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis kawasan komoditas, serta mengembangkan sentra pariwisata terintegrasi,” tegas dr Alif. (san)