SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Kehadiran paslon Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim – dr. Asluchul Alif (QA) di Kecamatan Benjeng, Rabu (21/10) mendapat sambutan hangat dari setempat.
Dalam rilis yang dikirim ke SurabayaOnline, dalam sehari QA mengunjungi Desa Bulurejo, Dusun Purworejo dan Desa Metatu.
Pak Qosim dan Dokter Alif kompak jalan kaki menyusuri jalan perkampungan dengan diiringi shalawat QA version, sambil menyalami satu per satu warga yang sudah menunggu di luar rumah.
Banyak warga yang bergantian meminta foto bersama Paslon dengan jargon ‘Gresik Ayem Tentrem’ tersebut, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Sinta, warga Purworejo mengaku senang dengan kedatangan Pak Qosim dan Dokter Alif ke kampungnya setelah sekian lama tidak pernah hadir karena pandemi Covid-19.
“Pak Qosim biasanya ke sini mengisi pengajian, Alhamdulillah sekarang bisa ketemu lagi,” ungkap perempuan berusia 30 tahun ini.
Bukan hanya pengajian yang dirindukan warga, kalangan ibu-ibu juga meeindukan ceramahnya setelah salat subuh berjamaah seperti yang pernah dilakukan di desa setempat.
“Oangnya dermawan, baik dan cepat kenal dengan orang. Metode ceramahnya mudah dicerna,” ujar Mujaiyyah (42), warga lainnya.
Dia mengakui, Pak Qosim orangnya baik dan ramah. Jika ada masyarakat yang kurang mampu langsung bertindak.
Lastia (55) mengakui, sosok Pak Qosim memang sangat piawai dalam berceramah serta pecinta sholawat.
“Biasanya setiap Jumat pagi ada acara sholawatan Pak Qosim di Radio Gresik. Dan beliau itu sangat cocok jadi pemimpin Gresik bersama Pak Dokter Alif,” ungkapnya.
Tri Adi Setiawan (20) mengatakan, Pak Qosim dan Dokter Alif orangnya merakyat, dan sangat akrab dengan masyarakat khususnya warga di desa.
Mulai dari usia muda, tua semua disapanya. Karena itu Qosim-Alif dinilai sangat pantas untuk memimpin Kabupaten Gresik.
“Pak Qosim sangat berpengalaman di pemerintahan, Dokter Alif sangat respon kepada rakyat. Insya Allah jika ditakdirkan menjadi bupati dan wakil bupati, Qosim-Alif akan tetap merawat yang sudah berjalan dengan baik, dan mengambil hal baru dengan baik pula,” bebernya.
“Semoga Pak Qosim dan Dokter Alif melalui ikhtiarnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kecil, serta pembangunan jalan di desa,” jelas warga lainnya, Khozin (32). (san)