SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Masalah pengangguran di Kabupaten Gresik menjadi salah satu program prioritas pasangan Mohammad Qosim-dr. Asluchul Alif jika nanti mendapatkan amanah memimpin Kabupaten Gresik.
Solusi penuntasan ini diungkapkan paslon nomor urut 1 ini, melalui rilis yang dikirim ke SurabayaOnline, saat menjadi motivator pelatihan ekonomi kreatif para pemuda di Rumah Kita di Desa/Kecamatan Menganti.
Co-Founder Rumah Kita, Asropin Gunawan mengaku sangat mengapresiasi paparan visi misi Qosim-Alif karena dinilainya banyak ilmu dan wawasan yang didapatkan.
“Yang menjadi kendala pelaku usaha ekonomi kreatif adalah pemasaran. Ahirnya kami mendapatkan jawaban juga solusi, setelah mendengarkan paparan visi misinya Pak Qosim sama Dokter Alif,” ungkap Asropin.
Dalam paparannya, Pak Qosim menjelaskan angka pengangguran Gresik tercatat 36.390 dan pihaknya sudah menyiapkan solusinya ika dipercaya memimpin Kabupaten Gresik.
“Dari total angka itu sudah kami hitung, dan selama 5 tahun nanti harus habis,” ungkapnya.
Jumlah perusahaan di Gresik sebanyak 1.340 pabrik, nantinya Qosim-Alif akan koordinasi dengan setiap perusahaan dan menghitung karyawan yang memasuki masa pensiun.
Data sementara, rata-rata pekerja yang pensiun se Gresik sekitar 3 ribu orang per semester. Artinya, dalam setahun bisa menyerap tenaga kerja baru antara 6 ribu orang bahkan bisa lebih.
Untuk mengoptimalkan kemampuan calon pekerja, lanjut Pak Qosim, pemerintah akan mendidiknya di Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihnya dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan juga praktisi.
Khusus untuk SMK akan diarahkan sesuai jurusan dan kebutuhan di setiap perusahaan. Hitungan ini belum termasuk menciptakan lapangan kerja baru.
Adapun tingkat serapan kerja di Gresik sendiri tergolong tinggi pertahunnya. Pada tahun 2017 lalu, sebanyak 632.529 orang yang bekerja dari total angkatan kerja 662.618 orang. Tahun 2018, ada 625.842 dari total angkatan kerja 664.523. Kemudian pada tahun 2019 tercatat 620.883 dari total angkatan kerja 657.273, dengan angka pengangguran terbuka 36.390 orang.
“Jadi investor yang mencari makan di Gresik, harus bisa memberikan manfaat untuk warga Gresik,” tegasnya.
Sebaliknya, Qosim-Alif juga akan memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan bagi investor cukup melalui sistem online. (san)