SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Madrasah Aliyah (MA) Roudlotul ulum Banyutengah Panceng membuat terobosan berani, saat menggelar prosesi wisuda di tengah pandemi Covid-19. Disaat lembaga pendidikan lainnya memilih mewisuda siswa secara online (virtual), sekolah berbasis agama ini memilih area wisata Setigi Sekapuk sebagai lokasi wisuda siswanya.
Kepala MA Roudlotul Ulum Banyutengah Panceng Gresik, Isnanto, S.Ag, M.Pd mengatakan, kegiatan wisuda yang digelar di wisata Setigi ini dalam rangka turut serta mendukung upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di masa new normal.
“Wisuda di wisata tangguh Setigi Sekapuk dengan peserta yang terbatas, hanya diikuti oleh puluhan siswa, walii siswa kelas akhir dan para guru dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.
Protokol kesehatan yang dijalankan, mulai cek suhu dengan thermo gun, penyemprotan hand sanitizer, semua pakai masker, tempat duduk berjarak aman, dan pakai sarung tangan.
Dihadapan peserta, Isnanto mengajak semua yang hadir dalam kondisi new normal ini agar bersabar, tabah, dan tetap beraktivitas dengan tetap menjaga kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan serta berdoa semoga ujian wabah ini segera sirna.
“Semoga kondisi bisa normal dan bisa beraktivitas sebagaimana sebelumnya. Dan bagi lulusan MA Roudlotul ulum bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, dan tercapai apa yang dicita-citakan,” kata Isnanto penuh harap.
Pengelola Abdul Halim menyampaikan terima kasih atas dipilihnya wisata desa Selo Tirto Giri (Setigi) sebagai tempat wisuda para siswa oleh MA Roudlotul ulum Banyutengah Panceng.
“Semoga para wisudawan dan wisudawati bisa terwujud cita-citanya dan bisa di banggakan oleh keluarga dan para guru-gurunya. Aamiin,” tandas Abdul Halim yang juga Kepala Desa Sekapuk Kecamatan Unungpangkah. (san)