SURABAYAONLINE.CO- Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melanjutkan rangkaian rapid dan swab test massal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur. Kali ini, upaya pemutusan rantai virus corona itu dilakukan di dua titik zona merah pada Kota Pahlawan tersebut.
Dalam rapid test kali ini, BIN menyediakan alat test lebih banyak dari sebelumnya yaitu 2.000 sampai 3.000 alat rapid test. Dengan begitu, antusiasme tinggi warga yang ingin mengikuti rapid test Covid-19 bisa terakomodir.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Brigjen TNI M. Syafei K mengatakan, sesuai arahan dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, rapid test masal Covid-19 mulai hari ini digelar di dua titik di Surabaya karena masih banyak wilayah zona merah yang warganya belum melakukan test Covid-19.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh BIN adalah kegiatan kemanusiaan yang dalam program memutus rantai penularan Covid-19 di seluruh wilayah indonesia. Saat ini BIN bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota,” kata Syafei dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (31/5/2020).
“Karena Surabaya ini penyebaran covidnya prosentasenya 50 persen dari jumlah penderita covid yg ada di Jatim. Sehingga pimpinan BIN melihat perlu Surabaya menjadi prioritas penanganan untuk memutus rantai covid. sehingga kita berharap pemerintah Kota Surabaya dapat melokalisir penderita covid yang positif kemudian di isolasi dan ditangani kesehatan sehingga tidak menyebar ke seluruh wilayah,” imbuhnya.
Sementara itu, Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani rapid Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya menyampaikan update hasil rapid test sementara sejak pukul 07.00 – 14.00 Wib.
Di lokasi pertama rapid test di Jalan Gresik PPI, sebanyak 510 warga telah mengikuti rapid test Covid-19. Dari jumlah itu, 48 orang hasilnya reaktif. Sementara itu, di lokasi kedua di Terminal Manukan, sebanyak 736 warga telah mengikuti rapid test. Dari jumlah itu, 105 orang hasilnya reaktif.
Mereka yang reaktif menjalani PCR test atau swab test untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19. BIN sendiri menyediakan mobile lab di masing-maisng lokasi rapid test untuk melakukan swab test. PCR test ini memiliki kemampuan 300 sampel dalam satu hari dan hasilnya dapat keluar dalam 5 jam.
Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test masal sejak hari Jumat (29/5) di beberapa lokasi di Surabaya. Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk Pemkot Surabaya. Tujuannya untuk membantu penanganan Covid-19 di Surabaya agar lebih cepat dan tepat.(*)