SURABAYAONLINE.CO-Ini sebaga pembelajaran bagi kita semua. Kita bersahabat perlu tapi persahabatan yang bagaimana? Dgn siapa..bgmn pribadinya ..bagaimana latar belakangnya …bagaimana keluarganya dan mungkin masih banyak catatan2 yang perlu kita buat. Agar kita tidak terjerumus pada lubang yang sama. Semoga yang saya alami ada hikmah besar di balik semua ini. Dan untuk PH saya , saya yakin bisa terselesaikan dengan baik.
Persahabatan saya dan AS ibarat sekeping uang. AS berikrar AE dan EA. Di saat AS membutuhkan saya hadir. Di saat dia sakit di baptispun saya selalu ada. Disaat dia sakit mengeluarkan darah saya pun datang walau itu hampir tengah malam
Namun di saat anakku opname..dia hanya telepon tanya gimana keadaannya.dan dia bilang akan memgusahakan dana. Tapi kenyataanya AS tidak ngabari ada dana apa ga. Tapi saya sudah saving dulu. Saya tidak njagakne. Krn sebelum-sebelum nya selalu meleset
Saya tidak sakit hati karena apa yang saya lakukan unt dia didasari keikhlasan.
Sekarang tali persahabatan telah putus kaerna tidak adanya ketulusan yang hakiki. Ibarat pepatah air susu dibalas air tuba. It’s ok. No problem. Dan saya lega PH saya akan bawa kasus ini ke Polda Jatim.(*)