SURABAYAONLINE.CO-Liverpool sukses menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2019 usai mengalahkan Falmengo di babak final. The Reds -julukan Liverpool- menjadi klub Inggris kedua yang mampu meraih gelar juara turnamen sepakbola antar klub paling bergengsi di dunia tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (22/12/2019) dini hari tadi, Liverpool berhasil mengalahkan klub asal Brasil itu dengan skor tipis 1-0.
Skuat asuhan Jurgen Klopp itu harus bersusah payah untuk bisa memenangkan pertandingan tersebut. Sebab, gol tunggal kemenangan The Reds yang dicetak oleh Roberto Firmino tercipta di babak tambahan pertama tepatnya di menit ke-99.
Trofi Piala Dunia Antarklub ini menjadi yang pertama di raih tim yang bermarkas di Anfield Stadium tersebut. Namun, Liverpool menjadi klub Inggris kedua yang berhasil meraih trofi tersebut setelah sebelumnya Manchester United di tahun 2008.
Disisi lain, Falmengo adalah klub Brasil keempat yang menjadi runner-up di turnamen ini. Sebelumnya, tim Negeri Samba lainnya yang sukses meraih gelar runner up adalah Vasco da Gama (2000), Santos (2011) dan Gremio (2017).
Hormati Pemain
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp memberikan penghormatan kepada pasukannya setelah memenangi trofi Piala Dunia Antarklub 2019. The Reds mengalahkan juara Copa Libertadores asal Brasil Flamengo 1-0 melalui babak perpanjangan waktu di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (21/12/2019) waktu lokal atau Minggu (22/12/2109) dini hari WIB.
Klopp mengaku kesulitan menemukan kata-kata untuk memberi rasa hormat kepada para pemainnya. Liverpool susah payah mengalahkan Flamengo setelah skor tetap imbang tanpa gol di waktu normal 90 menit. Namun, Roberto Firmino akhirnya memastikan kemenangan di menit ke-99.
Meskipun Flamengo menekan di ujung laga, Liverpool bertahan untuk mengamankan kemenangan pertama di Piala Dunia Antarklub. Klopp pun merasa sulit untuk menggambarkan perasaannya.
“Di saat-saat menentukan kami memiliki kiper yang sangat bagus dan di saat-saat lain kami adalah tim yang dominan, jadi saya benar-benar bahagia.”
“Itu adalah pertandingan yang sangat intens untuk alasan yang berbeda; itu bukan permainan terbaik kami yang pernah kami mainkan, tapi itu cukup untuk menang.
“Ini adalah malam yang indah untuk klub. Saya katakan sebelumnya saya tidak tahu bagaimana rasanya. Sekarang saya tahu itu terasa luar biasa, benar-benar sensasional. Saya sangat bangga dengan anak-anak.”
Kemenangan atas Flamengo merupakan contoh terakhir bagaimana Liverpool meraih kemenangan berkat gol telat. Sebelumnya di semifinal, The Reds lolos ke final setelah menang 2-1 setelah Firmino mencetak gol kedua di menit ke-90+1 atas Monterrey.
Itu menjadi kebiasaan bagi The Reds, dan Klopp pun memercayainya. “Sepertinya kekuatan,” ujarnya. “Kami tidak ingin memiliki (gol-gol akhir), tetapi itu diperlukan karena levelnya dalam permainan.”
“Itu semua sangat penting seperti malam ini. Ketika Anda mulai percaya, Anda percaya selama 90 atau 120 menit. Kami percaya pada kesempatan.”
Liverpool kembali beraksi di Liga Primer pada Boxing Day ketika mereka melakukan perjalanan ke markas tim peringakt 2 klasemen musim ini, Leicester City. Leicester gagal memperpendek jarak setelah dikalahkan Manchester City 1-3 di Etihad Stadium, Sabtu (21/12/2019). The Reds, yang memiliki satu pertandingan di tangan, unggul 10 poin atas Leicester.(*)