SURABAYAONLINE.CO-Ribuan masyarakat di Kab.Blitar sejak Januari sampai Akhir September 2019 terserang ISPA.(penyakit saluran pernapasan akut)
Penderita ISPA tersebut akibat dampak musim kemarau yang panjang, apalagi disertai cuaca panas yang rata rata di atas 30.C akibat kemarau panjamg sejak beberapa bulan lalu.
Sesuai data yang diperoleh dari Kantor Dinkes.Kab Blitar,jumlah penderits ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) sebanyal 63 ribu lebih penderita,dan itu menyebar di 22 Kecamatan yang ada di Kab.Blitar.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh,Kep.Dinkes Kab.Blitat dr.Kuspardani melalui Kasi Pencegahan dan Penyakit menular Eko Wahyudi, mengatakan bahwa jumlah penderita ISPA,secara riilnya sebanyak 63863 penderita.
“Jadi penyakit Ispa i i menyerang semua Umur..sejak usia 5 tahun sampai dewasa, ddngan ciri ciri mengalami Sulit bernapas,di sertai Pileg dan Batuk.” Kata Eko Wahyudi kepada wartawan di ruang kerjanya (5/11).
Namun dari jumlah itu masih menurut Eko Wahyudi, semuanya para penderita ISPA dapat tertangani dengan baik, memang ada yang Opname, dan Obat jalan di Setiap Puskesmas, atau berobat ke Dokter praktek.
“Memang untuk tahun ini ISPA mendominasi dari pada penyakit yangainya, ya karena dampak kemarau panjang ini,” tambah Eko Wahyudi.
Atas penyakit ISPA yang melanda di wilayah Kabupaten pihak Dinas Kesehatan menghimbau kepada seluruh warga masarakat agar menjaga kesehatanya, antisipasi dini tentang dampak kemarau pnajang, utamanya pada saluran pernapasan di sertai flu berat, segera periksa ke Puskesmas terdekat, semua itu diakibatkan oleh debu debu kering yang terhirup yang mengakibatkan fatal untuk pernapasan sehingga melekat setiap penderita yang terkena ISPA. (ari)