SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Sebagai bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap Program Peningkatan Produksi Pangan (P4) milik pemerintah, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas melalui pengawalan kegiatan budidaya pertanian, PT Petrokimia Gresik (PG) khusus membangun Kampung Petrogranik di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
Direktur Pemasaran PG Meinu Sadariyo menyatakan, Kampung Petroganik merupakan program edukasi, sosialisasi, dan promosi yang diinisiasi oleh mitra produksi Petroganik bekerjasama dengan distributor PG untuk petani yang berada di wilayahnya.
“Program ini telah berjalan sejak tahun 2014 dan bertujuan untuk membina petani padi, mulai dari pengolahan tanah, pemilihan benih unggul, pola pemupukan, hingga panen,” ujar Meinu Sadariyo usai panen raya di Kampung Petroganik.
Selain itu, lanjut Meinu, tujuan dibangunnya Kampung Petrogranik ini sebagai sarana untuk mengubah pola pikir dari semula hanya menggunakan pupuk anorganik, kini harus menerapkan pemupukan berimbang.
Yaitu dengan menambahkan pupuk organik, dalam setiap budidaya pertanian. Pemupukan berimbang merupakan perpaduan, antara pupuk organik yang berfungsi memperbaiki kesuburan tanah, dengan pupuk anorganik sebagai penyedia unsur hara tanaman.
Adapun pola pemupukan berimbang yang direkomendasikan oleh PG, adalah 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska, dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap satu hektar lahan sawah.
“Kami telah menguji efektifitas pola pemupukan berimbang ini ke berbagai daerah, dan sudah terbukti mampu meningkatkan produktivtas tanaman padi,” tambah Meinu
Meinu juga menyebutkan, pemakaian pupuk organik oleh petani perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama dalam hal penyampaian informasi yang tepat mengenai fungsi dan manfaat pupuk organik dalam budidaya pertanian.
“Kami berharap program Kampung Petroganik ini dapat ditiru oleh kabupaten lainnya, sehingga semakin banyak petani yang mengetahui manfaat dan pentingnya pupuk organik dalam keberlanjutan pertanian kita,” tutup Meinu. (san)