SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Warga Kecamatan Benjeng mengeluhkan mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit.
Warga menginginkan peran pemerintah,
sehingga minimal dapat meringankan beban masyarakat, atas mahalnya biaya pengobatan.
Kasto (64), warga Desa Balungtunjung Kecamatan Benjeng mengatakan, untuk orang seusia dirinya kebutuhan kesehatan memang sangat diperlukan.
“Seharusnya ada program pemerintah yang peduli masalah kesehatan,” kata Kasto.
Menanggapi itu, Cabup HM Qosim mengatakan ia bersama pasangannya, dokter Alif akan berkomitmen memperhatikan masalah kesehatan warga termasuk menyiapkan beberapa program kesehatan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Geesik.
Melalui rilis yang diterima SurabayaOnline, Rabu (7/10) petang disebutkan, pasangan Qosim Alif (QA) akan meluncurkan kartu FAHAM (Family Health Mobile).
Dengan kartu ini masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara cepat, karena ada petugas khusus untuk jemput bola.
Selain itu, kartu ini bisa digunakan untuk konsultasi kesehatan gratis via online dan mitigasi kesehatan keluarga.
“Kartu FAHAM ini akan diberikan masing-masing KK bakal menerima 1 kartu, karena kartu ini dilengkapi michro chip sehingga bisa menyimpan data kesehatan 1 keluarga dalam 1 rumah,” ujar Pak Qosim saat mengikuti sambung rasa secara bergantian di Desa Bulangkulon dan Delik Sumber Kecamatan Benjeng, Rabu (7/10).
Sementara itu, dr. Asluchul Alif menambahkan, untuk program kesehatan lainnya adalah akan mendaftarkan seluruh warga Gresik sebagai peserta BPJS Kesehatan dan biaya pendaftaran ditanggung Pemkab Gresik.
Kata Dokter Alif, saat ini sekitar 70 persen warga Gresik tercatat sebagai peserta BPJS. Ada yang ditanggung pemerintah pusat dan perusahaan. Sedangkan sekitar 30 persen adalah peserta mandiri.
“Yang 30 persen itulah yang akan kita daftarkan seluruhnya,’ ujarnya.(san)