SURABAYAONLINE.CO – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 236.486 ton. Stok tersebut berada di atas ketentuan safety stock dan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama beberapa pekan ke depan, khususnya sepanjang periode Nataru.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, mengatakan kesiapan stok ini merupakan upaya perusahaan dalam mengamankan kebutuhan pupuk petani agar kegiatan pemupukan tetap berjalan normal meski memasuki libur panjang.
“Stok pupuk bersubsidi sudah tersedia di gudang-gudang Lini III (kabupaten/kota) dan siap didistribusikan ke Penerima Pupuk pada Titik Serah (PPTS) sesuai kebutuhan petani,” ujar Daconi di Gresik, Jawa Timur, Rabu (24/12/2025).
Ia menegaskan Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung peningkatan produktivitas pertanian serta mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Petani tidak perlu khawatir selama libur Nataru. Stok pupuk telah kami siapkan dengan cukup dan siap disalurkan ke PPTS untuk ditebus petani, sehingga proses pemupukan tetap dapat berlangsung,” tegasnya.
Berdasarkan data per 24 Desember 2025, stok pupuk bersubsidi Petrokimia Gresik terdiri dari Urea 18.635 ton, NPK Phonska 164.747 ton, pupuk organik Petroganik 49.247 ton, dan ZA 3.856 ton. Selain itu, perusahaan juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi seperti Urea, NPK, dan ZA guna mengamankan kebutuhan petani di berbagai daerah.
Daconi menambahkan, Petrokimia Gresik secara rutin melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan stok sekaligus menjamin pupuk bersubsidi diterima oleh petani terdaftar sesuai regulasi.
“Ini merupakan komitmen kami untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar dan tepat sasaran,” tandasnya.
Ia juga mengimbau petani agar memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 secara optimal, mengingat tahun anggaran akan segera berakhir dan penyaluran selanjutnya akan mengikuti alokasi baru tahun 2026.
Lebih lanjut, Daconi menegaskan kesiapan Petrokimia Gresik dalam mendukung pelayanan penebusan pupuk bersubsidi mulai 1 Januari 2026, seiring penerapan regulasi terbaru yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 yang telah diperbarui dengan Perpres 113 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.
“Melalui regulasi terbaru, pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi petani, mulai dari pupuk yang bisa ditebus sejak awal tahun, penebusan cukup menggunakan KTP, hingga penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen,” jelasnya.
Menurutnya, Petrokimia Gresik mendukung optimalisasi kebijakan tersebut melalui produksi yang optimal dan ketersediaan pupuk sesuai ketentuan.
“Ketika petani membutuhkan pupuk, stok sudah tersedia di PPTS. Dengan demikian, produktivitas pertanian dapat meningkat demi mewujudkan swasembada pangan nasional,” pungkas Daconi.


