SURABAYAONLINE.CO – Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN, Aminuddin Ma’ruf, melakukan pengecekan kesiapan pasokan listrik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Jawa Timur. Kunjungan ini bertujuan memastikan keandalan sistem kelistrikan di wilayah dengan tingkat pergerakan masyarakat yang sangat tinggi selama libur akhir tahun.
Jawa Timur menjadi salah satu daerah tujuan utama masyarakat untuk beribadah, berwisata, dan berkumpul bersama keluarga saat periode Nataru. Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur kelistrikan menjadi faktor krusial dalam mendukung kelancaran aktivitas tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Aminuddin menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh sistem kelistrikan di Jawa Timur.
“Jawa Timur merupakan daerah tujuan dengan pergerakan masyarakat yang sangat besar dan masif, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Pada kesempatan ini, kami memberikan support untuk personel PLN dalam menjaga layanan kelistrikan agar Nataru tahun ini jauh lebih baik dari tahun kemarin,” ujar Aminuddin.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Arsyadany Ghana Akmala Putri, menyampaikan bahwa PLN telah menyiapkan seluruh sistem kelistrikan nasional, termasuk di Jawa Timur, dalam kondisi aman dan andal.
“PLN memastikan seluruh sistem kelistrikan nasional berada dalam kondisi aman dan siap melayani masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kami menyiapkan pasokan pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi, personel siaga, peralatan, serta posko siaga 24 jam di seluruh Indonesia,” jelas Arsyadany.
Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat beribadah, berwisata, dan beraktivitas selama Nataru dengan aman dan nyaman tanpa gangguan listrik.
Di Jawa Timur, sistem kelistrikan berada pada kondisi aman dengan rincian daya mampu sebesar 10.135 MW, beban puncak sebesar 7.285 MW, dan cadangan daya sebesar 2.850 MW atau sekitar 28,12 persen.
PLN juga menetapkan masa siaga kelistrikan mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, dengan pengamanan di 655 lokasi prioritas, meliputi tempat ibadah, fasilitas transportasi, rumah sakit, pusat pemerintahan, dan kawasan wisata.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa ribuan personel telah disiagakan untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode Nataru.
“PLN di Jawa Timur telah menyiapkan sistem kelistrikan secara menyeluruh, mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga distribusi. Sebanyak 5.451 personel kami siagakan, didukung peralatan dan pengamanan berlapis di lokasi prioritas,” ungkap Ahmad.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan, termasuk cuaca ekstrem, PLN membentuk National Special Force yang siaga di lokasi strategis seperti tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, hingga pusat perbelanjaan.
Dalam mendukung mobilitas kendaraan listrik selama Nataru 2025/2026, PLN juga menyiapkan 1.519 unit SPKLU yang tersebar di 865 lokasi jalur mudik Trans Sumatera–Jawa–Bali, dan didukung lebih dari 5.000 petugas siaga 24 jam
Seluruh layanan SPKLU terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile, termasuk fitur Trip Planner dan pengaduan.
Melalui kesiapsiagaan nasional dan pengamanan khusus di wilayah dengan mobilitas tinggi seperti Jawa Timur, PLN berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik dan menghadirkan pelayanan terbaik. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan aman, nyaman, dan penuh ketenangan.


