SURABAYAONLINE.CO – Upaya pencegahan diabetes di kalangan lanjut usia (lansia) semakin mendapat perhatian. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Gizi dan Aktivitas Fisik bagi Lansia sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Diabetes Melitus Tipe 2” di Pendopo Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya, pada Sabtu, (13/09/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara akademisi dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan gizi seimbang dan aktivitas fisik teratur bagi lansia. Program tersebut hadir sebagai respons terhadap tingginya prevalensi diabetes melitus tipe 2 di Indonesia, terutama pada kelompok usia lanjut.
Acara dibuka dengan sambutan dari berbagai pihak yang menegaskan komitmen bersama dalam menekan angka diabetes di tingkat komunitas. Kepala Puskesmas Keputih, dr. Tita Pusparini, M.Kes, menyoroti pentingnya peran pelayanan kesehatan primer (primary healthcare) dalam upaya pencegahan diabetes. Sementara itu, anggota DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto, menyatakan dukungan pemerintah daerah terhadap program kesehatan preventif seperti ini.
Dari pihak akademisi, Kepala Program Studi Kedokteran ITS, dr. Endah Indriastuti, Sp.PK, menekankan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat merupakan bentuk nyata sinergi antara ilmu pengetahuan dan kontribusi sosial.
“Melalui edukasi dan skrining kesehatan, kami ingin masyarakat, khususnya lansia, lebih memahami cara mengelola pola makan dan aktivitas fisik agar terhindar dari risiko diabetes,” ujarnya.
Materi utama disampaikan oleh dr. Lely Nurhayati, MH., CMC., dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, yang mengupas tuntas strategi pengelolaan gizi seimbang bagi lansia. Ia menjelaskan pentingnya memperhatikan indeks glikemik makanan, porsi dan waktu makan, serta memilih jenis aktivitas fisik yang aman dan efektif sesuai usia dan kondisi tubuh.
Selain sesi edukasi, kegiatan ini juga menghadirkan skrining kesehatan komprehensif, meliputi pemeriksaan gula darah, tekanan darah, analisis komposisi tubuh menggunakan body composition analyzer, pengukuran lingkar pinggang, hingga konsultasi personal. Pemeriksaan ini membantu peserta memahami kondisi tubuhnya secara menyeluruh.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, acara dikemas menarik dengan kuis interaktif bertema kesehatan, games edukatif, dan tebak-tebakan seputar gizi serta aktivitas fisik. Hadiah menarik pun disiapkan bagi peserta yang aktif menjawab pertanyaan, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusiasme.
Melalui kegiatan ini, ITS berharap masyarakat khususnya kelompok lansia dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri, terutama dalam hal pengendalian dan pencegahan diabetes melitus tipe 2. Edukasi berbasis komunitas ini menjadi langkah nyata ITS dalam mendorong terbentuknya masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya melalui penerapan gaya hidup sehat dan berkelanjutan.


