SURABAYAONLINE.CO, Malang – Lautan merah putih menyapu Lapangan Brawijaya Rampal, Rabu (13/8). Ribuqn warga Malang Raya, memadati arena untuk mengikuti Gebyar HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang digelar Korem 083/Baladhika Jaya.
Jalan sehat, lomba-lomba unik, pameran UMKM, hingga panggung hiburan berlangsung meriah dari pagi hingga sore.
Sejak pukul 06.30 WIB, sekitar 2.500 peserta tidak hanya dari anggota Kodim se-Malang Raya dan Tapal Kuda serta UMKM binaannya tumpah ruah di arena jalan sehat.
Suasana kian semarak dengan deretan peserta lomba busana merah putih unik yang mencuri perhatian. Kostum kreatif dari segala usia berhasil membuat penonton tersenyum hingga tertawa lepas.
Tak kalah heboh, geliat ekonomi kerakyatan juga terasa lewat 116 stand UMKM. Peserta UMKM dengan berbagai produk melampaui target awalnya hanya 80 stand.
Yang menarik antara stand tidak menjual produk yang sama. Merka menampilkan aneka produk unggulan dari Malang Raya dan Tapal Kuda.
Mulai kuliner khas, kerajinan tangan, hingga inovasi produk modern tersaji dalam satu lokasi. Semua pelaku UMKM ini mendapat fasilitas stan gratis, dan stan terbaik akan mendapat penghargaan khusus dari panitia.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, dalam sambutannya menegaskan tema besar HUT ke-80 kali ini: “Bersatu, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, dengan gotong royong sebagai roh utama.
“Gotong royong itu perpaduan antar-stakeholder, antar-elemen, dan antar-golongan dalam suatu kegiatan untuk tujuan kebaikan. Budaya ini mulai terkikis, makanya kita angkat kembali. Tanpa gotong royong, kita sulit bersatu,” ujarnya tegas.
Selain memupuk kebersamaan, Kohir menekankan dukungan TNI terhadap UMKM lokal. “Standar penilaian bukan hanya penjualan, tapi kreativitas dan kualitas produk. Semua difasilitasi gratis. Kita ingin UMKM maju bersama,” tambahnya.
Agenda berlanjut hingga siang dengan pentas seni, lomba rakyat, dan musik hiburan. Pengunjung pun betah berlama-lama, apalagi cuaca bersahabat. Tawa anak-anak, teriakan dukungan lomba, dan irama musik membuat suasana semakin hidup.
Danrem mengungkapkan, gebyar ini bukan hanya milik Malang. Rangkaian serupa akan digelar bergilir di Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi dengan fokus berbeda, seperti ketahanan pangan, bela negara, dan pelestarian kearifan lokal.
“Ini momen spesial, tidak setiap bulan kita rayakan. Tujuannya menyamakan persepsi dan menyatukan langkah demi Indonesia lebih sejahtera. Melihat antusiasme hari ini, saya yakin kegiatan ini sukses,” katanya penuh semangat.
Tidak seperti hari – hari biasanya, Lapangan Rampal hari inj bukan sekedar tempat olah raga dan bermain bagi masyarakat Malang. Namun kali ini Rampal sebagai ajang kreativitas dan etalase kebangkitan ekonomi kerakyatan. (sap)