SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Pemkot Surabaya resmi menggelar seleksi kompetensi jabatan (assessment center). Seleksi ini untuk mengisi posisi strategis pimpinan tinggi sekretaris daerah (sekda) Kota Surabaya. Proses seleksi tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Wali Kota, Jumat (1/8).
Adapun lima panelis yang bertugas adalah Aba Subagja (Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Menpan-RB),. Fendy Suhariadi, psikolog (Koordinator Program Studi S3 Pengembangan SDM Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga), Hera Widyastuti, (akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Badri Munir Sukoco (Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga), dan Indah Wahyuni (kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur).
Paparan pertama disampaikan oleh Dedik Irianto (kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya). Kedua, paparan disampaikan oleh Rachmad Basari (kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Surabaya). Ketiga, paparan oleh Lilik Arijanto (kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya). Dan keempat, paparan disampaikan oleh Eddy Christijanto (kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya).
Ketua Pansel Fendy Suhariadi mengatakan, hasil dari tahap presentasi dan wawancara calon sekda akan disampaikan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Menurutnya, keempat calon yang merupakan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut memiliki kompetensi dan rekam jejak yang baik.
“Kami memberikan data apa adanya tentang para calon. Suasana wawancara berlangsung serius, namun santai dan tidak tegang. Setiap calon memiliki kelebihan dan kekurangan yang berimbang. Mereka semua bagus-bagus karena sudah melewati proses panjang, mendaftar sendiri, dan merupakan kepala OPD yang ahli di bidangnya masing-masing,” kata Fendy.
Ia menambahkan, poin utama dalam penilaian adalah kesesuaian visi misi calon dengan visi wali kota. Tim pansel juga menguji integritas dan kejujuran para calon dengan meminta mereka menilai diri sendiri dalam skala 10-100.”Calon sekda akan menjadi orkestrator Pak Wali untuk mengadministrasikan dan mengkolaborasikan semua OPD,” imbuhnya.
Fendy menjelaskan bahwa tugas pansel telah selesai setelah menyerahkan hasil penilaian kepada wali kota. “Tugas kami sebagai pansel selesai setelah menyerahkan hasil keempat calon ini. Mengenai batas waktu penyerahan kepada Pak Wali, itu ada di Bu Ira (kepala BKSDM Surabaya), bukan pada kami,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Pansel Indah Wahyuni menambahkan bahwa kompetensi, pendidikan, dan rekam jejak para calon bagus serta memenuhi syarat.
“Kemampuan mereka juga berimbang. Wawancara cukup panjang, tetapi suasananya tidak tegang dan santai. Mereka adalah talenta-talenta terbaik dari Kota Surabaya. Siapa pun yang terpilih nantinya, semoga itu yang terbaik untuk Kota Surabaya,” pungkasnya. (*)


