SURABAYAONLINE.CO, Malang – Ratusan anak dari berbagai jenjang pendidikan, Selasa (15/7) memenuhi Gedung Graha Cakra Universitas Negeri Malang (UM). Mereka berkumpul dalam suasana penuh semangat dan ceria saat mengikuti rangkaian acara menyambut Peringatan Hari Anak Nasional ke-41.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno hadir langsung dan menyapa hangat para peserta dalam kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah yang diikuti sekitar 500 siswa, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Berbagai jenis pemeriksaan kesehatan diberikan, mulai dari cek gigi, mata, telinga, gula darah, hingga status gizi.
Tidak sekadar meninjau, Menko PMK juga aktif berinteraksi menanyakan hobi, olahraga favorit, hingga mengajak siswa bernyanyi dan bermain dipanggung.
“Saya senang bisa ketemu kalian. Tapi ingat ya, buka HP-nya jangan lama-lama,” pesan Menko PMK sambil bercanda kepada anak-anak TK yang antusias naik ke atas panggung.
Seminar Nasional yang merupakan salah satu rangkaian Hari Anak Nasional 2025 digelar usai pemeriksaan kesehatan.
Kepada siswa SMA, Menko PMK mengajak mereka memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris dan menyampaikan cita-cita mereka. Salah seorang siswa pun dengan percaya diri menyampaikan keinginannya menjadi diplomat internasional.
Sementara itu, anak-anak SD menyanyikan lagu “Selalu Ada di Nadimu” di atas panggung hingga suasana makin riang gembira.
Menko PMK menekankan pentingnya literasi digital dan pemahaman tentang kecerdasan artifisial (AI) pada anak-anak, guru, dan orang tua.
“Saat ini Indonesia berada di peringkat ketiga dunia dalam membuka aplikasi AI. Tapi screen time kita juga tinggi, lebih dari 7 jam per hari. Maka kita perlu bijak menggunakan teknologi. Gunakan AI untuk kebaikan dan inovasi, bukan sekadar hiburan,” tekan Pratikno.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan Deklarasi Hari Anak Nasional dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenko PMK dan Universitas Negeri Malang.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat perlindungan anak berbasis akademik dan kebijakan publik.
Sebagai simbol semangat dan mimpi anak-anak, acara juga menampilkan Wall of Hope Anak Indonesia dengan menuliskan harapannya ada yang ingin menjadi dokter, guru, hingga pesan penting soal hidup sehat dan
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Rektor UM Prof Hariyono, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes Elvieda Sariwati, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, serta pPlt Dinas Kesehatan Kota Malang, Rina Istarowati. (sap)


