SURABAYAONLINE.CO. Malang – Ardantya Syahreza, bacalon Wali Kota Malang dari kalangan Pengusaha Muda, mengusung Malang Health Tourism. Dengan membawa program Kesehatan, Ardantya Syahreza, mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Senin (10/6/2024).
Kedatangan pria kelahiran 20 Desember 1976 ke kantor PWI ini, mengajak diskusi wartawan memajukan Kota Malang lewat Health Tourism.
Menanggapi hal tersebut Ketua PWI Malang Raya, Ir. Cahyono menyambut baik kedatangan Alumni SMPN 1 Kota Malang ini.
“Program Malang Health Tourism ini tujuannya sama dengan Bhayangkara SIWO PWI Malang Night Run 2024, yang ingin mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam mewujudkan Kota Malang sebagai Sport City,” ucapnya.
Seperti diketahui, Agustus mendatang Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Malang Raya akan menggelar event yang bakal menggeliatkan roda perputaran ekonomi masyarakat, dengan tajuk ‘Bhayangkara SI
Menurut Cahyono, dengan berkolaborasi kegiatan Sport Turism dan Health Tourism tersebut diyakini dapat menjadi penanda kebangkitan perekonomian di wilayah Kota Malang.
“Kita perlu berkolaborasi untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, demi kemajuan Kota Malang, apalagi saat alur pelayanan medis yang terlalu banyak memakan waktu menjadi presiden buruk bagi dunia kesehatan yang selalu dikeluhkan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai perintis dan Ketua Tim Wisata Kesehatan Malang Raya Ardantya Syahreza menjelaskan, saat ini permasalahan kualitas medis lantaran alur pelayanan medis yang terlalu banyak memakan waktu menjadi perhatian publik, untuk bisa menjadikan Malang Health Tourism atau Wisata Kesehatan Malang, diperlukan peningkatan kualitas medis, karena dalam program tersebut merupakan penggabungan dua aspek penting dalam masyarakat, yakni Wisata Medis dan Wisata Wellness yang melibatkan aktivitas olahraga dan menikmati pemandangan alam.
“Ini merupakan inisiatif kami untuk merespon keluhan masyarakat. Hal itu membuat mayoritas masyarakat yang lebih memilih berobat ke luar negeri, ini dapat meminimalisasi masyarakat yang akan berobat ke luar negeri,” katanya.