SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – UPT BLK Surabaya bersama Disnaker Provinsi Jawa Timur beserta Bank Jatim membuka acara Job Market Fair 2023, pada Selasa (22/11/2023).
Pada acara tersebut telah dilakukan penandatanganan dokumen MoU antara BLK Surabaya, Disnaker Provinsi Jatim dengan pihak perusahaan Samsung Korea dengan perjanjian untuk mengirimkan pekerja lokal.
Sementara itu, Sunarya selaku kepala UPT BLK Surabaya mengatakan bahwa pada kali ini job market Fair diikuti oleh 50 perusahaan dengan 2.445 lowongan kerja. Ia mengungkapkan pekerja lokal Indonesia yang dikirimkan ke luar negeri mencapai 70.000 pada tahun 2019, namun angka tersebut berkurang semenjak adanya PPKM imbas pandemi covid-19.
Walaupun begitu, pasca pandemi covid 19 para pekerja lokal yang bekerja ke luar negeri mulai bertambah seiring dengan situasi yang mulai kembali normal.
“Di tahun 2019 itu mencapai 70.000 tapi itu turun-turun dan sekarang sudah naik lagi. Tadi juga dilaksanakan nota kesepahaman MoU dengan Samsung Heavy Industry Korea, itu kami akan memberikan yang terbaik untuk pelatihan tenun memberi penempatan khusus untuk tenaga Welder atau las FCAW untuk diberangkatkan ke Korea, ” kata Sunarya.
Untuk mempersiapkan hal tersebut UPT BLK Surabaya akan menjadi tempat pemberian pelatihan dan skill test pada tanggal 23 hingga 24 November.
“Yang menyeleksi adalah pihak dari Korea langsung. Syaratnya adalah sudah punya kompetensi dibuktikan dengan sertifikat BNSP, itu dari pihak Samsung, ” ujar Sunarya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan skill tes di Cikarang pada Oktober dengan sebanyak 8 orang yang dinyatakan lulus dari 30 peserta dari BLK Surabaya. Atas hal tersebut BLK Surabaya memiliki harapan bisa mengirimkan tenaga kerja lokal ke Korea sebanyak-banyaknya.
“Permintaan dari Korea itu 1000 tenaga Welder dan kini hanya baru 300 yang terpenuhi, tapi angka 300 itu bukan hanya dari Jawa Timur saja, ” ujarnya.
Atas hal tersebut, pihak Korea juga memberi tanggapan kepada Sunarya terkait alasan mereka memilih Provinsi Jawa Timur dikarenakan warga Jawa Timur memiliki attitude yang baik, hal tersebut juga dijadikan sebagai pertanyaan oleh pihak Korea atas tingkat kelulusan yang sedikit.
“Yang dipertanyakan Korea kenapa yang lulus cuma sedikit. Maka dari itu kita fasilitasi serta memberikan pelatihan-pelatihan untuk mengakomodir semua pelatihan Welder itu. Jadi ini tidak hanya di UPT BLK Surabaya saja tapi ada keterlibatan Disnaker Jawa Timur juga. Tapi tempat skill tesnya tetap di UPT BLK Surabaya, dan penempatan weldernya itu tidak hanya di Korea tapi di Taiwan juga ada, “jelas Sunarya.