SURABAYAONLINE.CO – Kerasnya kehidupan di Surabaya serta ekonomi saat ini tidak menentu akibat pandemi covid-19, setiap orang harus bekerja keras. Dan banyak pekerja yang harus dipensiunkan dini oleh peeusahaan mereka.
Saat wartawan surabayaonline.co mewancarai sosok Nanang si penjual pentol. Banyak kisah suka mapun duka dalam berdagang. Pria paru baya ini, berusia 45 tahun. Kesehariannya dia berjualan pentol di bawah jembatan suramadu.
Kesehariannya dia mangkal dari jam 14.00 sore hingga jam 21.00. Sebelum jualan pentol, bapak satu anak ini pernah bekerja di pelabuhan tanjung perak Surabaya.
pada saat pandemi Nanang kena program PHK oleh perusahaan. Dalam kondisi terjepit masalah ekonomi keuangan keluarga, dia banting stir langsung berjualan serta kesulitan mencari pekerjaan demi menghidupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Tidak ada kata untuk Nanang untuk berdiam diri! Semangat dan harapannya terhadap rezeki, yakin akan kuasa ilahi yang diaturNya, akan mendatangkan pembeli. Disaat seperti ini kita harus punyak rasa empati, membantu bersama membagi rezeki, adalah wujud syukur atas karunia yang diberika ilahi. (AS)