SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Kepala Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (Bandara) Kelas III Trunojoyo Sumenep M. Arqodri Arman menegaskan, jika belum ada rencana penerbangan maskapai komersil secara langsung dari Bandara Sumenep, Madura ke Mekah untuk perjalanan umroh.
“Sampai saat ini belum ada pembahasan rencana itu,” tegasnya, Kamis (4/8).
Ia meluruskan, pada Selasa (2/8) Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Zaeroji bersama Kepala Imigrasi Pamekasan kelas III Imam Bahri serta pihaknya sowan ke Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Saat itu, kata dia, Imam Bahri berupaya menjemput bola pelayanan paspor bagi masyarakat Madura Khususnya lokasi terdekat seperti Sumenep dalam jumlah kebutuhannya.
Dengan upaya itu, pihaknya mengaku sangat menyambut baik karena masyarakat tidak perlu jauh-jauh mengurus paspor saat hendak pergi umroh.
“Bapak Bupati dan saya pribadi sangat menyambut baik upaya ini. Apalagi berdasarkan informasi banyak sekali masyarakat Sumenep membuat paspor ke Pamekasan. Nah, ketika upaya ini terealisasi akan lebih midah bagi masyarakat sekitar,” ujarnya
Bahkan, saat itu lanjut sapaan akrab Qodri sempat pula muncul Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai tempat pelayanan paspor dengan waktu yang ditentukan.
Ia menjelaskan, Bandar Udara untuk bisa melayani langsung ke luar Negeri harus memenuhi syarat dan ketentuan. Diataranya, harus berstatus Bandara Internasional Airport.
Dan Bandar Udara Internasional Airport juga harus didukung dengan komponen yang lengkap. Seperti Custume, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai dan lain lainnya.
“Kita tidak bisa semerta-merta mengklaim penerbangan Internasional karena sudah diatur secara regulasi,” jelasnya
Ia mengungkapkan, Bandar Udara yang masuk Internasional Airport seperti Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Bandara Raja Haji Fisabilillah Bintan, Kepulauan Riau, Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawarsi Utara.
Kemudian Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, NTB, Bandara Kualanamu Medan, Sumatra Utara, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan dan Bandara YIA Yogyakarta.
“Nah itulah Bandar Udara yang bisa melayani penerbangan Internsional,” pungkasnya. (Upek)