SURABAYAONLINE.CO|Sumenep, Jumlah presentase angka kematian atau yang disebut Case Fatality Rate (CFR) yang diakibatkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumenep, Madura mencapai 1,1 persen.
“Data itu per tanggal 18 Juli 2022,” terang Kepala Dinkes dan KB Sumenep Agus Mulyono melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusmawati, Selasa (19/7).
Ia merinci, dari 1,1 persen angka CFR itu terdapat 179 kasus pasien Demam Berdarah Dengue (DBD), meninggal 2 atau 15,77 dari IR/100.000 pddk.
Adapun jenis kelamin penderita, 108 laki-laki, 71 perempuan. Dan yang meninggal dunia satu laki-laki dan satunperempuan.
Pada tahun 2018, angka penyakit serupa mencapai 292 kasus terkonfirmasi DBD, CFR 0,0 persen dan meninggal dunia 0 atau 27,71.
Jenis kelamin penderita, laki-laki sebanyak 167, perempuan 125 dan meninggal dunia nihil.
Sedangkan di tahun 2019, jumlah kasus DBD mencapai 369, CFR 1,6 persen dan meninggal dunia 6 orang dengan 34,85 dari IR/pddk.
Jenis kelamin penderita, laki-laki mencapai 183 orang atau lebih sedikit daripada perempuan yang mencapai 186. Meninggal dunia empat laki-laki dan dua perempuan.
Berbeda dengan tahun 2020, jumlah kasus mencapai 129, CFR 0,0 persen, meninggal 0 atau 12,13 dari IR/pddk. Jenis kelamin penderita laki-laki 65 orang dan perempuan 64. Meninggal nihil.
Dan di tahun 2021 jumlah kasus DBD mencapai 160 kasus, CFR 3,1 persen dan meninggal 5 orang dari IR/pddk. Jenis kelamin penderita laki-laki 108 orang dan perempuan 71
“Kasus DBD di Sumenep naik turun dari tahun 2018 sampai 2022,” jelasnya
Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan KB Sumenep, kasus DBD perbulan di tahun 2022 berbeda. Januari sebanyak 80 orang, Februari 18, Maret 15 (satu meninggal), April 16, Mei 21, Juni 24 (satu orang meninggal) dan Juli hanya lima orang. (Upek)