SURABAYAONLINE.CO-Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela SH.S.IK.MH menggelar release akhir tahun2020 , awal keteranganya AKBP.Leonard menyebutkan bahwa ada 263 laporan tindak pidana dalam kurun waktu tahunb2020.
Menurutnya jumlah tersebut naik jika dibandingkan tahun 2019 yang tercatat hanya 229 laporan.
Sedangkan untuk penyelesaian kasus mengalami peningkatan yang signifikan.
Dalam rinciannya orang nomor satu di Polres Blitar Kota uni menjelaskan, pada tahun 2019 ada 183 kasus yang diselesaikan. Sedang di tahun 2020 ada 229 yang dapat diselesaikan.
” Untuk tahun 2020 ini penyelesaian kasus laporan pidana di atas 80 persen, dan perlu di catat rekan rekan ini sudah merupakan di atas target, karena tiap tahun targetnya harus 70 persen,” kata AKBP.Leonard, pada Selasa (29/12/2020) siang di gedung Rupatama Polres Blitar kota.
Masih menurut AKBP.Leonard untuk kasus yang paling banyak dilaporkan adalah penipuan,. kemudian disusul pencurian dengan pemberatan (Curat) perjudian, pencurian biasa, dan pencurian kendaraan bermotor.
Menyinggung kasus Narkoba, sepanjang 2020 pihaknya berhasil ungkap 101 kasus dengan 124 tersangka, kasus itu barang bukti yang berhasil di sita terdiri dari 137 gram sabu, 16.800 pil dobel L, 26.000 obat keras dan berbahaya (okerbaya) dan 2 butir pil ekstasi.
“Untuk kasus narkoba ini tercatat ada peningkatan,. pada tahun 2019 kami catat 83 kasus dengan 100 tersangka,” paparnya.
Sedang peredaran minuman keras, selama setahun ini Polres Blitar Kota telah mengamankan dan memusnahkan 2.500 botol miras. Jumlah tersebut turun dibanding tahun 2019 lalu, dimana ada 3212 miras yang berhasil diamankan dan dimusnahkan.
” Dan saya tegaskan Miras menjadi konsen kami, karena seperti kita tahu kejahatan bisanya selalu diawali dengan konsumsi miras. Selain itu rekan rekan masih ingat beberapa waktu lalu, adanya wilayah beberapa kejadian kasus overdosis miras. Sehingga peredaran miras ini harus kita tekan seminimal mungkin” tegas AKBP.Leonard di depan Wartawan.
Menyinggung Kecelakaan Lalulintas Kapolres Blitar Kota ini, juga mengungkapkan kejadian kecelakaan dalam kurun waktu tahun 2020, total kasus kecelakaan srlamac2020 ada 80 orang meninggal dunia (MD) untuk LB (Luka Berat) sebanyak 5 orang sisanya yang Luka Ringan 359 orang.
“Memang untuk tahun ini (2020) kejadian kecelakaan menurun di banding tahun 2019 ada sekitar 268 kecelakaan.” tandas AKBP.Leonard.
Di terangkan pula kecelakaan di jalan raya ada beberapa faktor di antaranya tingginya volume kendaraan, pengendara (Human eror) kondisi pisik jalan termasuk jam jam rawan saat berkendaraan.
” Untuk lokasi rawan kecelakaan berada di wilayah Blitar barat, utamanya Jalan raya Kediri- Blitar, termasuk kedisplinan pengendara itu sendiri, hal hal itulah angka kadus kecelakaan meningkat.” Pungkas AKBP.Leonard dalam Release akhir tahun 2020 Ari.