SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menegaskan kembali komitmennya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia melalui partisipasi aktif dalam QS Higher Education Summit: Asia Pacific 2025 yang diselenggarakan di Korea University, Seoul, Korea Selatan, 4-6 November 2025.
Tahun ini, konferensi pendidikan tinggi bergengsi tersebut mengusung tema Advancing Generational Potential: Skills and Partnerships in the Asia Pacific. Tema ini menyoroti pengembangan potensi lintas generasi, peningkatan keterampilan masa depan, serta penguatan kemitraan strategis antaruniversitas di kawasan Asia Pasifik.
Kegiatan ini resmi dibuka, Selasa (4/11) waktu setempat, dengan dihadiri tamu kehormatan Ban Ki-Moon, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam pidato pembukaannya, Ban Ki-Moon menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dan generasi dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Menurutnya, saat ini umat manusia menghadapi begitu banyak tantangan yang kompleks dan saling berkaitan. “Tidak ada satu pun negara atau institusi yang dapat mengatasinya sendiri. Jawabannya terletak pada adanya kolaborasi aktif, lintas batas, dan lintas generasi,” tegasnya mengingatkan.
Ia juga mengenang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy saat masih remaja, yang memberikan pesan untuk memandang diri sebagai warga dunia terlebih dahulu sebelum sebagai warga negara. Nilai tersebut menjadi prinsip yang membentuk cara pandangnya terhadap kepemimpinan dan dedikasi bagi masa depan yang lebih baik.
Sebagai salah satu dari tiga Diamond Sponsor, ITS memainkan peran penting dalam mendukung terselenggaranya forum internasional ini. ITS juga berpartisipasi melalui pameran institusional yang menampilkan berbagai inovasi riset unggulan, teknologi berkelanjutan, dan inisiatif transformasi digital.
Dalam rangka lebih memperkuat jejaring kolaborasi internasional, ITS juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga perguruan tinggi terkemuka di Asia, yakni Vellore Institute of Technology (India), Ho Chi Minh City University of Technology (Vietnam), dan SEGi University (Malaysia).
Kesepakatan ini mencakup berbagai bidang strategis seperti kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, program profesor tamu, serta inisiatif internasionalisasi lainnya yang mendukung visi ITS menuju universitas berkelas dunia.
Selain menjalin kemitraan internasional, Rektor ITS Bambang Pramujati juga tampil sebagai pembicara dalam sesi panel utama bertajuk How Universities are Shaping ASEAN’s Tomorrow bersama Sibrandes Poppema (President Sunway University), Trang Ly Thien (Vice President Ho Chi Minh City University of Technology), dan Jeroen Prinsen (Executive Director APAC Quacquarelli Symonds).
Dalam paparannya, Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS tersebut menekankan peran strategis universitas dalam menyiapkan generasi muda ASEAN. “Yakni melalui kolaborasi lintas disiplin, inovasi berkelanjutan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai fondasi pembangunan kawasan yang Tangguh,” paparnya.(*)


