SURABAYAONLINE.CO – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan-Bhakti Husada Mulia (Stikes-BHM) Madiun, Jawa Timur, menggelar wisuda angkatan ke-17, yang berlangsung di Bima Ballroom, Hotel Aston Madiun, Rabu (22/10/2025). Tercatat sebanyak 333 mahasiswa dari berbagai Prodi, hari itu dinobatkan sebagai sarjana sesuai bidangnya masing-masing.
Pelantikan sebagai sarjana lingkup kesehatan itu dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama sebanyak 258 wisudawan yang naik panggung berasal dari Prodi D3 Rekam Medis, Prodi D3 Kebidanan, Prodi D3 Farmasi, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, dan Prodi S1 Farmasi. Berikutnya sebanyak 75 wisudawan dari Prodi Profesi Ners dilantik pada sesi kedua.
“Perlu dipahami saudara wisudawan sekalian, dilantiknya saudara pada hari ini bukanlah sebagai akhir dari segala tanggung jawab. Melainkan justru menjadi langkah awal dalam menghadapi berbagai macam halang rintang, sebagai implikasi sosial kemasyarakatan. Untuk menyingkirkan halangan, sikap jujur, tekun, pantang menyerah dan menerapkan keilmuan dari kampus, akan menjadi pedoman mencapai harapan,” pesan Ketua Stikes-BHM Madiun, Dr. Retno Widiarini, S.KM., M.Kes., dalam sambutannya.
Dia menambahkan, setelah bekerja dan membaur ditengah-tengah publik, para wisudawan hendaknya senantiasa dapat menjaga nama baik almamater. Kecuali itu, para sarjana vokasi kesehatan dituntut sanggup mengembangkan profesinya, sehingga memiliki integritas keilmuan yang mumpuni dan berdaya saing.
Dihadapan para undangan Retno menyampaikan, berlangsungnya upacara wisuda dalam Sidang Senat Terbuka Stikes-BHM Madiun itu, sekaligus menjadi langkah strategis bagi kampus menuju transformasi dari sekolah tinggi menjadi universitas pada 2026.
“Kami optimis, bahwa perubahan status nantinya akan membawa kemajuan besar dibidang keilmuan yang kami tekuni. Hal itu sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan,” tambah Retno.
Dia mengingatkan kepada seluruh wisudawan, apa yang telah dicapainya saat ini, sebagai seorang sarjana, tentu tidak lepas dari peran kedua orang tua masing-masing. Mereka, sambungnya, telah rela mengorbankan apa pun yang dimilikinya demi suksesnya para wisudawan.
Usai perhelatan penobatan sebagai sarjana, para wisudawan memanfaatkan momen untuk mengabadikan hari bersejarah itu, dengan berfoto suka ria. Mereka menjajal spot-spot menarik yang tertata estetik, disetiap sudut dan sisi ruang lobi Hotel Aston. (fin)