SURABAYAONLINE.CO – PT Merdeka Gold Resources Tbk (“MGR” atau “Perusahaan”, kode saham IDX: EMAS) mengumumkan peningkatan signifikan Cadangan Bijih Emas (Gold Ore Reserve) di Tambang Emas Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Senin (6/10/2025).
Perusahaan, yang merupakan anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) — salah satu grup pertambangan dan logam terbesar di Indonesia yang dikendalikan oleh PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk — mencatat lonjakan cadangan emas hingga 4,8 juta ons, naik 150% dari sebelumnya 1,9 juta ons.
Berdasarkan studi teknis terbaru, Sumber Daya Mineral Tambang Emas Pani kini mencapai lebih dari 7 juta ons, menjadikannya salah satu deposit emas primer terbesar di Indonesia. Tambang ini secara resmi memulai operasi pada 1 Oktober 2025, dan menargetkan produksi emas pertama pada kuartal I tahun 2026, dengan kapasitas puncak produksi mencapai 500.000 ons per tahun pada 2032.
Peningkatan cadangan emas ini mencerminkan keberhasilan strategi eksplorasi MGR, termasuk pengelolaan sumber daya yang efisien, optimalisasi fasilitas pelindian tailing dan pelindian tumpukan (heap leaching), serta penyesuaian asumsi harga emas global yang lebih tinggi.
“Update cadangan ini menegaskan prospek jangka panjang Tambang Emas Pani. Kami optimistis capaian ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Boyke Abidin, Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk (IDX: EMAS).
Seiring dengan peningkatan cadangan bijih emas, MGR (EMAS) terus menegaskan komitmennya terhadap Good Mining Practices, keberlanjutan lingkungan, dan kontribusi ekonomi nasional. Hal ini juga sejalan dengan strategi induk usaha, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yang secara konsisten menerapkan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) tinggi di seluruh operasi pertambangannya.


