SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Pemkot Surabaya secara resmi melakukan Kick Off program Surabaya Kota Wakaf bertempat di Conventional Hall, Arief Rahman Hakim, Rabu (1/10). Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau penerima wakaf, yakni melalui pengelolaan dana yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Surabaya KH. Ahmad Muhibbin Zuhri, Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama Abu Rokhmad secara daring, serta berbagai elemen masyarakat dan organisasi profesi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa pembentukan Surabaya Kota Wakaf merupakan langkah strategis untuk kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan filosofi wakaf, di mana uang pokok yang terkumpul tidak boleh berkurang. Namun hasil atau keuntungannya dapat digunakan untuk menggerakkan ekonomi atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
“Wakaf ini memiliki banyak manfaat, bisa dilakukan untuk mengerakkan UMKM. Bahkan salah satu contoh di negara Mesir, ketika terpuruk, maka wakafnya ini yang dipinjamkan kepada pemerintahannya. Begitu dahsyatnya keuntungan wakaf ini,” ujarnya.
Pada program ini, Eri mendorong sinergi agar dana wakaf dapat membantu UMKM, menyediakan beasiswa, dan berbagai kebutuhan lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, Eri menyebutkan bahwa dalam waktu dua hari, telah terkumpul dana wakaf sekitar Rp1,2 miliar. Tidak hanya dalam bentuk uang, ada juga wakaf berupa tanah seluas 1,2 hektare dan sekitar 100 sertifikat tanah yang diwakafkan untuk masjid, musala, sekolah, yayasan, serta fasilitas sosial kemasyarakatan lainnya. Bahkan, ada perkumpulan dokter khitan yang mewakafkan profesinya. “Bayangkan kalau semua umat muslim itu ada yang mewakafkan profesi A, profesi B, dikumpulkan, akan sangat berkah Kota Surabaya ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BWI Kota Surabaya KH. Ahmad Muhibbin Zuhri, menyampaikan rasa syukur atas penetapan Surabaya sebagai Kota Wakaf oleh Kementerian Agama, dan ini merupakan yang pertama di Jawa Timur.”Betul-betul ini merupakan anugerah yang sangat besar. Kami tersanjung betul akan ditetapkannya Kota Surabaya sebagai Kota Wakaf,” kata Muhibbin.
Ia secara khusus berterima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi, yang dapat mengarahkan dan memimpin langsung gerakan wakaf di Kota Surabaya, serta berhasil menyinergikan banyak potensi dan mengajak semua pejabat Pemkot untuk berwakaf.
Muhibbin menyebut, dalam acara kick off juga dilakukan penyerahan 100 sertifikat tanah yang sudah jadi berkat kerja sama dengan Kantor Pertanahan Surabaya 1 dan 2. “Hari ini juga diberikan 100 sertifikat tanah wakaf untuk digunakan sebagai fasilitas kemasyarakatan,” katanya.
Di samping itu, Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama H Abu Rokhmad mengapresiasi langkah wali kota dalam menumbuhkan kesadaran untuk berwakaf di kalangan ASN, pengusaha, kampus, dan masyarakat luas di Kota Surabaya.
“Keberhasilan ini juga merupakan cerminan dari figur kepemimpinan visioner Wali Kota Eri Cahyadi yang mampu menginspirasi, memberi teladan, dan mengerahkan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.(*)


