SURABAYAONLINE.CO, Malang – Ratusan relawan dari berbagai elemen masyarakat memadati halaman Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Rowotrate, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Jumat (11/7).
Meski digelar dibawah terik matahari, semangat ratusan relawan yang mengikuti Apel Jambore Relawan Kebencanaa Tahun 2025 tak luntur dalam menunjukkan komitmennya terhadap kesiapsiagaan bencana.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) oleh TNI, khususnya dalam bidang penanggulangan bencana.
Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, hadir langsung dan menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi dan sinergi berbagai pihak dalam kegiatan tersebut.
“Saya merasa bangga atas terselenggaranya Apel Jambore Relawan Kebencanaan 2025 di GKJW. Ini bukan sekadar apel, tapi bentuk nyata kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi bencana,” tegas Danrem dalam amanatnya.
Menurutnya, Provinsi Jawa Timur, memiliki kondisi geografis dan geologis yang beragam, mulai dari pegunungan hingga garis pantai yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam. Kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat mutlak diperlukan.
“Kita harus sadar potensi bencana sangat besar. Seluruh unsur, baik pemerintah maupun masyarakat, harus selalu siaga agar dampak buruk bisa ditekan sekecil mungkin,” ujar Kolonel Kohir.
Dalam arahannya, Danrem juga menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi, serta penguatan kapasitas relawan dalam merespons bencana secara cepat dan tepat. Semangat kemanusiaan,merupakan fondasi dalam menghadapi situasi darurat.
“Saya minta semua pihak menjadi insan tanggap dan siap siaga. Koordinasi antarinstansi harus terus diperkuat agar penanggulangan bencana berjalan efektif dan efisien,” tambahnya.
Apel Jambore bukan hanya ajang seremonial, tetapi menjadi wadah penting dalam mempererat sinergi, meningkatkan kapasitas penanganan bencana, serta membangun budaya siaga bencana secara kolektif di wilayah Malang dan sekitarnya. (sap)


