SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Klinik Usaha Nasional berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menggelar sertifikasi profesi pendamping UMKM di Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 15 peserta mengikuti pelatihan dan uji kompetensi yang berlangsung selama tiga hari.
Upaya ini memperkuat ekosistem UMKM di Sidoarjo yang selaras dengan 14 Program Prioritas Pemkab Sidoarjo. Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen menghadirkan pendamping UMKM yang kompeten dan profesional.
“Uji kompetensi ini bertujuan mengukur dan memastikan pendamping UMKM memiliki keterampilan yang dibutuhkan di lapangan. Dengan sertifikat ini, pendamping diakui secara nasional dan lebih dipercaya oleh UMKM maupun mitra, baik pemerintah maupun perusahaan swasta,” kata Ketua Pelaksana Sertifikasi Chairil Anwar, Rabu (9/7).
Sertifikasi profesi pendamping UMKM merupakan pengakuan resmi atas kompetensi seseorang dalam mendampingi pelaku UMKM. Mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan pendampingan, hingga pelaporan hasil. Sertifikat yang diterbitkan BNSP menjadi bukti bahwa pendamping telah memenuhi standar nasional dan siap berkontribusi nyata dalam pengembangan UMKM.
Kualifikasi dan kompetensi yang diuji mencakup beberapa unit kompetensi inti. Di antaranya identifikasi masalah dan analisis kebutuhan UMKM, penyusunan rencana pendampingan, pendampingan pengurusan kelembagaan dan perizinan, penyusunan rencana bisnis, pemasaran, serta pelaporan hasil pendampingan.
Ujian dilakukan melalui asesmen portofolio, simulasi kasus, dan wawancara langsung dengan asesor tersertifikasi BNSP. “Pendamping yang kompeten adalah kunci agar UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar nasional maupun global,” ujar Sularno, salah satu asesor LSP.
Pelaksanaan sertifikasi di Sidoarjo mendapat sambutan positif. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari dosen, pelaku UMKM, hingga konsultan bisnis. “Saya merasa lebih percaya diri mendampingi UMKM setelah mengikuti sertifikasi ini. Materinya sangat aplikatif dan sesuai kebutuhan di lapangan,” ungkap Winda, salah satu peserta.
Direktur Pendidikan Klinik Usaha Nasional Rizki Taufik menegaskan bahwa sertifikasi profesi pendamping UMKM menjadi bagian penting dari strategi pemberdayaan UMKM. “Program ini memastikan setiap pendamping memiliki kompetensi sesuai standar nasional, sehingga UMKM mendapat layanan terbaik dan berdaya saing,” ungkap Rizki Taufik.
Dengan semakin banyak pendamping UMKM tersertifikasi, diharapkan ekosistem UMKM di Sidoarjo kian tangguh dan inovatif. Klinik Usaha Nasional mengimbau para pendamping dan penggiat UMKM untuk mengikuti sertifikasi profesi pendamping demi masa depan UMKM yang lebih maju dan berdaya saing global.(*)


