SURABAYAONLINE.CO — Di tengah meningkatnya kesadaran global terhadap perubahan iklim dan pentingnya transisi energi, komitmen industri untuk turut serta dalam penggunaan energi bersih terus menunjukkan perkembangan positif. Salah satu contoh nyata datang dari PT HM Sampoerna Tbk yang selama tiga tahun berturut-turut konsisten menggunakan listrik hijau dari PLN melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC).
Bukti nyata dari konsistensi tersebut terlihat pada penyerahan 12.000 unit REC oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur kepada HM Sampoerna, yang dilakukan secara langsung oleh Manager PLN UP3 Surabaya Selatan, Mochamad Abdul Basyid Nurul Fauzi kepada Head ID SMS Department PT HM Sampoerna Tbk, Imron Hamzah.
Renewable Energy Certificate (REC) adalah bentuk pengakuan internasional atas penggunaan listrik yang bersumber dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Satu unit REC setara dengan 1 MWh listrik yang dihasilkan dari pembangkit EBT dan dicatat dalam sistem yang transparan serta diakui secara global.
“Penyerahan REC ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret mendukung target nasional dan global menuju transisi energi bersih,” ungkap Ahmad Mustaqir, General Manager PLN UID Jawa Timur.
Di tengah tantangan industri untuk tetap kompetitif, langkah HM Sampoerna menjadi angin segar bahwa efisiensi energi dan keberlanjutan bisa sejalan dengan pertumbuhan bisnis. Melalui REC, perusahaan tidak hanya memperoleh pengakuan internasional, tapi juga turut menjaga reputasi di mata investor dan konsumen yang semakin peduli pada praktik ramah lingkungan.
“Kerja sama dengan PLN ini menjadi bagian dari visi Sampoerna untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Imron Hamzah dari PT HM Sampoerna Tbk.
Hingga Mei 2025, PLN UID Jawa Timur telah menyalurkan 574.017 unit REC kepada pelanggan industri dan bisnis. Angka ini mencerminkan pertumbuhan 117% dibanding tahun sebelumnya — membuktikan bahwa layanan REC makin diminati.
PLN pun terus menyempurnakan layanan REC melalui sistem yang transparan, kredibel, dan fleksibel bagi pelaku industri yang ingin beralih ke energi bersih tanpa harus membangun pembangkit sendiri.
Kolaborasi antara PLN dan HM Sampoerna ini bukan hanya tentang angka dan sertifikat. Ini adalah pesan kuat bahwa transisi menuju energi hijau memerlukan sinergi antar sektor, mulai dari penyedia energi, pelaku usaha, hingga konsumen akhir.
“Kami ingin semakin banyak pelaku industri yang bergabung dalam gerakan hijau ini. REC adalah pintu masuk menuju dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan,”tegas Ahmad Mustaqir.