SURABAYAONLINE.CO – Dalam rangka menjaga keandalan pasokan listrik selama libur panjang dan perayaan Idulfitri 2025, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelanggan (UP3) Ponorogo mengambil langkah sigap dengan melakukan patroli jaringan listrik dan sosialisasi bahaya balon udara liar di wilayah Trenggalek dan Ponorogo.
Balon udara liar yang diterbangkan tanpa kendali berisiko tinggi menyebabkan gangguan listrik, korsleting, bahkan kebakaran, sehingga membahayakan keselamatan masyarakat. Untuk itu, PLN UP3 Ponorogo berkolaborasi dengan aparat kepolisian dan tokoh masyarakat guna menertibkan tradisi berbahaya ini.
“Patroli jaringan ini bagian dari komitmen PLN untuk memastikan pasokan listrik tetap aman selama momen Lebaran. Kami mengapresiasi dukungan dari seluruh stakeholder,” ujar Suzana Zein, Manager PLN UP3 Ponorogo.
Dalam kegiatan patroli tersebut, tim gabungan PLN dan Kepolisian berhasil mengamankan sejumlah balon udara liar yang berpotensi mengganggu jaringan listrik. Balon-balon tersebut langsung diamankan sebagai barang bukti, dan data wilayah asalnya dicatat untuk penindakan lebih lanjut.
Kapolsek Pogalan, Iptu Rudi Sugiarto menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh langkah PLN. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara sembarangan. Selain membahayakan kelistrikan, tindakan ini juga memiliki konsekuensi hukum,” tegasnya.
Tak hanya patroli, PLN juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya balon udara liar melalui media sosial, spanduk, dan penyuluhan langsung ke desa-desa yang memiliki tradisi menerbangkan balon.
“Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa balon udara liar bukan hanya tradisi, tetapi juga potensi bahaya serius. Edukasi ini penting agar masyarakat ikut berperan menjaga listrik tetap andal,” tambah Suzana.
PLN mengajak masyarakat untuk segera melaporkan kejadian berbahaya yang berkaitan dengan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
Sementara itu, Ahmad Mustaqir, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga keselamatan kelistrikan, terutama di masa liburan seperti Idulfitri.
“Kami tak hanya menjaga jaringan, tapi juga membangun pemahaman masyarakat agar turut serta menjaga keselamatan ketenagalistrikan. Ini bagian dari upaya preventif PLN dalam menciptakan listrik yang aman dan andal,” pungkas Ahmad.