SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi SH, M.Kn., menyambut baik kedatangan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP), Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M., di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang Katalog Elektronik (e-Katalog) versi 6 yang diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses pengadaan barang/jasa pemerintah di tingkat daerah.
Dalam kesempatan tersebut, H. Subandi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala LKPP beserta rombongan di Sidoarjo. Ia menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya LKPP dalam meningkatkan tata kelola pengadaan barang/jasa di Indonesia, yang sesuai dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat pemerintahan yang baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
H. Subandi menjelaskan bahwa pada tahun 2024, LKPP telah meluncurkan Katalog Elektronik versi 6 sebagai pembaruan dari versi sebelumnya, yakni versi 5. Pembaruan ini menawarkan berbagai kemudahan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi, yang kini dapat menikmati proses pengadaan yang lebih efisien dan cepat. Salah satu fitur unggulan dari e-Katalog versi 6 adalah integrasinya dengan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) serta Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dari Kemendagri. Integrasi ini memungkinkan proses pembayaran yang lebih cepat dan transparan, serta memungkinkan e-audit dan monitoring transaksi secara real-time.
H. Subandi juga menekankan pentingnya e-Katalog versi 6 dalam mendukung efisiensi anggaran. Ia mengutip arahan dari Presiden Republik Indonesia, yang menyebutkan bahwa penerapan Katalog Elektronik dapat menghemat anggaran belanja negara hingga 20-30%. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada pengelolaan anggaran di daerah, sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan.
“Automatisasi dalam pengadaan barang/jasa akan mengurangi potensi korupsi dan meningkatkan transparansi. Dengan sistem yang lebih efisien, kita berharap pengadaan barang/jasa pemerintah semakin akuntabel dan berintegritas,” ungkap H. Subandi.
Kepala LKPP, Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M., dalam sambutannya juga menekankan pentingnya keterlibatan produk lokal dan UMKM dalam proses pengadaan barang/jasa. Dalam tiga tahun terakhir, belanja pemerintah daerah dan kementerian/lembaga mencapai sekitar Rp1.200 triliun, dengan Rp400 triliun di antaranya digunakan untuk belanja dalam negeri. Hal ini mampu melibatkan lebih dari 2 juta tenaga kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,2 hingga 1,8%.
“Semangat belanja produk dalam negeri, khususnya yang melibatkan UMKM, harus menjadi fokus utama kita. UMKM adalah pendorong ekonomi lokal, dan dengan melibatkan mereka, kita dapat memperkuat perekonomian daerah serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tegas Hendrar Prihadi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Katalog Elektronik versi 6 mempermudah transaksi antara pemerintah dan UMKM, terutama dalam hal pembayaran yang kini bisa dilakukan lebih cepat melalui sistem M2M (machine-to-machine). Dengan sistem baru ini, UMKM bisa memantau proses mulai dari pemesanan produk hingga pembayaran, semua dalam satu dashboard yang terintegrasi.
Acara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP Yulianto Prihhandojo, S.T., M.T., dan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mengoptimalkan penggunaan e-Katalog dalam pengadaan barang/jasa. Dengan digitalisasi yang lebih baik, pengadaan barang/jasa diharapkan semakin efisien, transparan, dan mampu meningkatkan kualitas pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.
Plt. Bupati Sidoarjo berharap sosialisasi ini dapat mempererat kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mewujudkan pengelolaan anggaran yang lebih baik dan meningkatkan tata kelola pemerintahan. “Kami berharap implementasi Katalog Elektronik dapat memberi inspirasi dan solusi konkret untuk memajukan Kabupaten Sidoarjo, serta mempercepat transformasi digital dalam pengadaan barang/jasa,” pungkasnya.
Dengan adanya sistem pengadaan barang/jasa yang lebih efisien dan transparan, Kabupaten Sidoarjo semakin siap untuk menghadapi tantangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.