SURABAYAONLINE.CO – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat daya saing industri semen nasional dengan menggandeng Taiheiyo Cement Corporation dalam proyek strategis di Pabrik Tuban, Jawa Timur. Di tengah tantangan oversupply dalam negeri, SIG memanfaatkan peluang untuk memperluas pasar ekspor, khususnya ke Amerika Serikat.
Proyek yang dimulai sejak 2022 ini memiliki nilai investasi Rp1,4 triliun dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor terak dan semen tipe V. Salah satu fokus utama adalah pengembangan dermaga dan fasilitas produksi, yang diharapkan rampung pada kuartal pertama 2025.
Pengembangan ini mencakup peningkatan kapasitas Terminal Khusus Pabrik Tuban dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT. Proyek ini melibatkan pembangunan Jetty trestle dan jetty platform baru yang terhubung dengan jetty eksisting, blending silo system berkapasitas 8.000 ton, clinker silo system berkapasitas 15.000 ton, dua cement silo system dengan kapasitas masing-masing 18.000 ton dan tube conveyor sepanjang 4,1 km dan ship loader berkapasitas 1.000 ton per jam (tph).
Dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat distribusi global SIG.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis ini. Erick menilai SIG mampu beradaptasi di tengah kompetisi ketat dan kondisi pasar yang penuh tantangan.
“Kolaborasi SIG dan Taiheiyo Cement adalah contoh nyata bagaimana BUMN dapat memperkuat daya saing global. Ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Erick.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Perseroan ke pasar Amerika Serikat.
“Dengan potensi besar di pasar ekspor, proyek ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga meningkatkan kontribusi SIG dalam perekonomian nasional,” kata Donny.
President Taiheiyo Cement Corporation, Yoshifumi Taura, juga mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan SIG dan SBI. Ia menyebut proyek ini sebagai “win-win solution” yang membuka peluang besar untuk pertumbuhan industri semen dan konstruksi di masa depan.
Pada Juli 2024, SIG telah melakukan berthing test atau uji coba sandar kapal di Terminal Khusus Pabrik Tuban. Uji coba ini memastikan kelayakan operasional dermaga, aspek keselamatan pelayaran, dan kelestarian lingkungan.
Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menegaskan bahwa Pabrik Tuban dirancang sebagai pabrik semen yang efisien dan ramah lingkungan. “Kami optimis fasilitas ini akan mendorong pertumbuhan perusahaan, memberikan manfaat bagi pemegang saham, dan mendukung ekspor nasional,” jelasnya.
Dengan proyek strategis ini, PT Semen Indonesia (SIG) menegaskan komitmennya dalam memperkuat daya saing industri semen Indonesia di pasar global. Langkah ini diharapkan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan oversupply domestik dan membuka peluang ekspor yang lebih luas.