SURABAYAONLINE.CO – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas dan produksi susu segar nasional melalui inisiatif strategis Dairy Development Program (DDP). Salah satu langkah penting adalah pendirian Milk Collection Center (MCC) di Pujon, Kabupaten Malang, yang bekerja sama dengan Koperasi Susu SAE Pujon.
Fasilitas MCC ini bertujuan meningkatkan efisiensi pengumpulan susu segar sekaligus menjaga kualitas produk susu lokal. Dengan dukungan FFI berupa perbaikan fasilitas senilai Rp 1,5 miliar dan dua unit cooling tank berkapasitas masing-masing 5 ton, peternak lokal dapat memenuhi standar industri yang lebih tinggi.
Menurut Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT FFI, koperasi peternak adalah mitra strategis dalam memberdayakan peternak lokal. “Melalui DDP, kami membangun ekosistem pemberdayaan peternak agar menghasilkan susu segar berkualitas. Ini berdampak positif pada ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak,” ujarnya.
FFI juga mengirimkan peternak muda dari Koperasi SAE Pujon untuk mendapatkan pelatihan intensif di Belanda, sekaligus menginisiasi proyek biogas yang mengubah limbah kotoran sapi menjadi energi terbarukan. Proyek ini, yang didukung oleh PT Jawa Power, telah mengurangi emisi karbon sebesar 75.000 kg CO2 ekuivalen per tahun, memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi.
Fasilitas MCC ini diresmikan dengan dukungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, yang mengapresiasi sinergi antara FFI dan Koperasi SAE Pujon.
“Kolaborasi ini membantu menciptakan industri susu yang berkelanjutan dan mendukung upaya pengurangan prevalensi stunting di Indonesia,” ujar Dr. drh. Agung Suganda, M.Si., Direktur Jenderal Peternakan.
Ditempat yang sama, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., menambahkan bahwa MCC menjadi solusi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas susu segar, sekaligus memberikan edukasi tentang manfaat susu bagi kesehatan masyarakat.
Sebagai bagian dari program Young Progressive Farmer Academy (YPFA), FFI berfokus pada regenerasi peternak muda untuk menjawab tantangan usia peternak yang mayoritas berada di rentang 50-55 tahun. Program ini melatih peternak muda dengan praktik peternakan modern, manajemen, dan keberlanjutan, memastikan kelangsungan industri susu lokal.
FFI terus berupaya menjawab tantangan triple burden malnutrition yang meliputi kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan mikronutrien. Melalui MCC dan program DDP yang telah berjalan sejak 2013, FFI percaya bahwa kerja sama ini akan membawa perubahan signifikan terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat dan kesejahteraan peternak.
Dengan semangat kolaborasi, FFI bersama koperasi dan pemangku kepentingan lain berkomitmen untuk memajukan industri susu segar nasional demi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan.