SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Perhelatan lomba IT tingkat nasional Fitcom2.0 telah diselenggarakan pada Selasa (27/8) lalu di Arena Prestasi lantai 9, Gedung Universitas Dinamika (Stikom Surabaya).
Lomba ini diikuti oleh 64 tim yang anggotanya terdiri dari para siswa SMA, SMK, MA se-Indonesia. Mereka saling bersaing untuk memperebutkan juara 1 hingga 3 di tiga kategori yang dilombakan. Kategori tersebut adalah cyber security, web programming, dan line tracer.
Ketua Pelaksana Fitcom 2.0 Teguh Sutanto menjelaskan bahwa animo peserta cukup tinggi. “Peserta yang hadir secara offline di final tidak hanya dari Jawa Timur, melainkan ada yang dari Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” ucapnya, Jumat (30/8).
Adapun beberapa instansi yang mendukung acara Fitcom 2.0 tahun ini, yaitu Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo), dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) yang memberikan piala bergilir kepada juara 1 di masing-masing kategori.
Fitcom 2.0 tahun ini diawali oleh sambutan dari wakil rektor I, perwakilan dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, dan perwakilan dari Diskominfo. Setelah sambutan, dilakukan prosesi penyerahan piala secara simbolis dari Diskominfo dan Ditreskrimsus kepada panitia yang kemudian akan diserahkan kepada para juara 1 di kategori cyber security dan web programming.
Acara berlangsung sejak pukul 09.00-16.30 WIB. Tiap kategori lomba terbagi menjadi dua sesi yang kemudian akan menghasilkan peserta yang layak lolos di semifinal dan final. Adapun para juri masing-masing kategori yang merupakan dosen FTI di Universitas Dinamika.
Salah satu peserta lomba kategori cyber security yang bernama Maulana Riski Dwi Putra menceritakan perasaannya selama mengikuti lomba Fitcom 2.0. “Perasaan saya cukup senang, karena saya bisa mengikuti lomba cyber security yang dapat mengasah skill saya lebih jauh lagi. Selain itu, saya juga mengenal teman-teman baru yang juga giat di dunia cyber security,” ungkapnya.
Alan, begitu biasa ia dipanggil, juga sempat merasa khawatir karena ia mengikuti lomba ini tanpa bantuan tim. “Saya sempat merasa cemas karena saya harus melawan dua orang, sedangkan saya sendirian melawan mereka,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Hal yang sama pun juga dirasakan oleh Chusnaini Nasifa Khaidah Khafsah, siswi kelas 12 yang mengikuti lomba kategori line tracer tanpa tim. Ia adalah peserta yang mendaftar di detik-detik terakhir sebelum pendaftaran ditutup. “Saya merancang robot ini dengan cara kebut semalam. Alhamdulillah bisa jadi di pagi harinya dan kemudian saya pun langsung datang ke acara ini,” katanya.
Dari hasil performa para peserta, juri pun menetapkan para pemenang dari masing-masing kategori. Adapun pemenang dari tiap kategori adalah Kategori Cyber Security juara 1 SMA Mimi School Surabaya, ujara 2 SMK Walisongo 2 Gempol, dan juara 3 SMK Telkom Malang. Untuk Kategori Web Programming juara 1 SMK Telkom Sidoarjo, juara 2 SMKN 1 Surabaya, dan juara 3 SMKS 17 Agustus 1945 Surabaya.
Sedangkan Kategori Line Tracer juara 1 SMA Negeri 2 Surabaya, juara 2 SMK Negeri 5 Surabaya, dan juara 3 SMK Dharma Bahari Surabaya. Para juara berhasil mendapatkan piala (piala bergilir khusus juara 1 di kategori cyber security dan web programming) dan beasiswa pendidikan di Universitas Dinamika.(*)