SURABAYAONLINE.CO, Malang – Target kebutuhan air masyarakat Kabupaten Malang, setiap jiwa sebesar 60 liter setiap harinya melampaui target.
Menurut Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, H. Syamsul Hadi, S.Sos. MM, beberapa tempat masih memberlakukan sistem gilir.
“Namun dalam 24 jam kami tetap kebutuhan air per hari satu jiwa 60 liter, terpenuhi,”ujar Syamsul saat menjadi narasumber Sinau Bareng di Sekretariat PWI Malang Raya, Senin (24/6).
Diakuinya, saat ini Perumda Tirta Kanjuruhan untuk 27 kecamatan, memgelola 64 air Baku, 44 sumber air, 20 sumur bor, 4 air permukaan dan ada air diolah dari sungai ke air bersih.
Sejak menjabat sebagai Dirut perusahaan daerah milik Pemkab Malang tahun 2015, pelanggan Tirta Kanjuruhan mengalami peningkatan 100 persen.
“Pelanggan Tirta Kanjuruhan sekarang mencapai 150.666 pelanggan yang tersebar di 27 kecamatan,” terangnya.
Beberapa program telah diluncurkan. Sebelumnya Syamsul meluncurkan, program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Program tahun 2015 ini hanya 2.000 sambungan rumah, satu sambungan harganya Rp 2 juta dan mampu meraup 70 ribu pelanggan,” terangnya.
Program kedua tahun 2022 pihaknya perbaiki sistem layanan, ketika itu ada 8.000 sambungan rumah baru. Hingga kini pertumbuhan pelanggan meningkat lebih dari 100 persen, karena dukungan Pemda Kabupaten Malang dan pemerintah pusat yang luar biasa.
“Tapi kami punya pekerjaan rumah, PR kami di Malang Selatan, ada enam kecamatan kekeringan. Di musim kemarau kekurangan, kami bersama Bupati, Sekda dan dewan mengajukan pengadaan SPAM,” tegasnya.
Perumda sudah membangun SPAM di Kecamatan Gedangan dam Sumbermanjing Wetan, ada empat kecamatan lainnya yang nantinya akan dibangun. Empat kecamatan tersebut adalah Donomulyo, Kalipare, Pagak, dan Bantur.
Dijelaskan, sejak 2021 hingga 2024, pihaknya mendapat bantuan dari pemerintah pusat disamping pernyataan modal Rp 20 miliar dari Pemkab Malang.
Kecamatan Gedangan tersambung 200 rumah dan Juli 2024 mendatang sebanyak 5.010 sambungan rumah akan ditargetkan September selesai dikerjakan. Dilanjutkan Bulan Desember 6.000 SR untuk dua kecamatan.
Menurut Syamsul 4 kecamatan telah mengirimkan proposal mengikuti Program Jerman Inovative Infrastucture yang pelaksanaan tahun 2025 dan 2026.
“Dananya sekitar Rp 250 M, dapat menambah pelanggan 16 ribu sambungan. Bantuan itu cair dengan syarat utama pemerintah pusat harus ada idle. 64 SPAM yang ada sudah idle,” pungkasnya.